20 Juni 2008

Dua negro dalam Lift

Baru-baru ini di Atlantic City - AS, seorang wanita memenangkan sekeranjang koin dari mesin judi. Kemudian ia bermaksud makan malam bersama suaminya. Namun, sebelum itu ia hendak menurunkan sekeranjang koin tersebut di kamarnya. Maka ia pun menuju lift. Waktu ia masuk lift sudah ada 2 oranghitam di dalamnya. Salah satunya sangat besar . . . Besaaaarrrr sekali. Wanita itu terpana. Ia berpikir, "Dua orang ini akan merampokku." Tapi pikirnya lagi, "Jangan menuduh, mereka sepertinya baik dan ramah. " Tapi rasa rasialnya lebih besar sehingga ketakutan mulai menjalarinya. Ia berdiri sambil memelototi kedua orang tersebut. Dia sangat ketakutandan malu. Ia berharap keduanya tidak dapat membaca pikirannya, tapi Tuhan, mereka harus tahu yang saya pikirkan! Untuk menghindari kontak mata, iaberbalik menghadap pintu lift yang mulai tertutup. Sedetik . . . duadetik . . . dan seterusnya. Ketakutannya bertambah! Lift tidakbergerak! Ia makin panik! Ya Tuhan, saya terperangkap dan mereka akanmerampok saya. Jantungnya berdebar, keringat dingin mulai bercucuran. Lalu, salah satu dari mereka berkata, "Hit the floor" (TekanLantainya).
Saking paniknya, wanita itu tiarap di lantai lift dan membuatkoin berhamburan dari keranjangnya. Dia berdoa, ambillah uang saya danbiarkanlah saya hidup. Beberapa detik berlalu. Kemudian diamendengar salah seorang berkata dengan sopan, "Bu, kalau Anda mau mengatakanlantai berapa yang Anda tuju, kami akan menekan tombolnya." Pria tersebutagak sulit untuk mengucapkan kata- katanya karena menahan diri untuktertawa. Wanita itu mengangkat kepalanya danmelihat kedua orang tersebut. Merekapun menolong wanita tersebutberdiri. "Tadi saya menyuruh teman saya untuk menekan tombol lift danbukannya menyuruh Anda untuk tiarap di lantai lift," kata seorang yangbertubuh sedang. Ia merapatkan bibirnya berusaha untuktidak tertawa. Wanita itu berpikir , "Ya Tuhan, betapa malunyasaya. Bagaimana saya harus meminta maaf kepada mereka karena sayamenyangka mereka akan merampokku." Mereka bertiga mengumpulkan kembali koin-koin itu ke dalam keranjangnya. Ketika lift tiba di lantai yang dituju wanita itu, mereka berniat untuk mengantar wanita itu ke kamarnyakarena mereka khawatir wanita itu tidak kuat berjalan di sepanjangkoridor. Sesampainya di depan pintu kamar, kedua pria itu mengucapkanselamat malam, dan wanita itu mendengar kedua pria itu tertawasepuas-puasnya sepanjang jalan kembali ke lift. Wanita itu kemudian berdandan dan menemui suaminya untuk makan malam. Esok paginya bunga mawar dikirim ke kamar wanita itu, dan di setiap kuntum bunga mawar tersebut terdapat lipatan uang sepuluh dolar.
Pada kartunya tertulis:
"Terima kasih atas tawa terbaik yang pernah kitalakukan selama ini." Tertanda :
Eddie Murphy
Michael Jordan
(Eddie Murphy adalah bintang filmHolywood, dan
Michael Jordan adalahbintang basket NBA) * * * *
Sikap hidup kita sangatlah menentukan kehidupan kita. Sikap yang positif dalam menanggapi persoalan hidup akan sangat berpengaruh bagi kebahagiaankita. Pikiran yang negatif akan membawa kita terperosok jatuh semakindalam karena kita melihat segala sesuatu adalah penderitaan. Namun, pikiran yang positif membawa kita kepada hal-hal yang positif pula.Positif dalam menghadapi kehidupan yang serba tidak menentu ini, positif dalam sikapkita kepada sesama, positif merencanakan hari esok dan positifjuga terhadap diri sendiri. Tuhan menciptakan kita luar biasa. Bersama Tuhan kita sanggup melakukan perkara-perkara besar.

Tidak ada komentar:

Merebut Masa Depan

Masa depan sukses pasti menjadi impian setiap orang, berbagai cara diupayakan untuk mencapainya. Standard tentunya sudah ditentukan lebih a...