Tampilkan postingan dengan label Motivasi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Motivasi. Tampilkan semua postingan

30 Januari 2010

Merebut Masa Depan

Masa depan sukses pasti menjadi impian setiap orang, berbagai cara diupayakan untuk mencapainya. Standard tentunya sudah ditentukan lebih awal begitu pula rencana - rencana, tahapan - tahapan yang memungkinkan untuk dilaksanakan. Berbagai referensi diambil sebelum menetapkan semuanya, hal ini sangat penting karena diharapkan perjalanan akan menjadi lebih lapang.

Salah satu referensi yang bisa dijadikan acuan adalah Arifin Panigoro seorang pengusaha minyak Indonesia, kita bisa banyak belajar darinya bagaimana dia bisa sukses berbisnis.

06 November 2009

5 KUALITAS HEBAT YANG MENSUKSESKAN

Supardi Lee KOMUNITAS THE POWER OF LIFE via facebook mengirim artikel ini, kemudian saya copy paste semoga bermanfaat bagi pembaca.

Sukses menjadi topik yang banyak dibicarakan manusia modern. Maka berbagai buku, seminar, training, workshop dibuat untuk membantu kita meraih suskes. Dari berbagai buku, seminar, training, workshop dan pengalaman saya sendiri, saya menyimpulkan ada lima kualitas hebat yang menghantarkan siapapun pada kesuksesan.

Lima kualitas tersebut yaitu:
1. Opportunity Maker (Pembuat Peluang)
2. Risk Taker (Pengambil Resiko)
3. Problem Lover (Pencinta Masalah)
4. Team Work Player (Pekerja Tim)
5. Competition Winner (Pemenang Kompetisi)
Mari kita bahas satu per satu.

11 April 2009

"Orang tingkat rata-rata yang sukses"

Theodore Roosevelt pernah berbicara bahwa : "Orang tingkat rata-rata yang sukses bukanlah jenius. Dia adalah orang yang memiliki kualitas biasa, tetapi mengembangkan kualitas biasa tersebut sampai melebihi tingkat biasa."

Ada sebuah kisah sejati sebagai gambaran, di Universitas, Jim tampaknya seperti bintang klasik. Dia bisa mendapat nilai tinggi dengan mudah, dan teman sekelasnya memastikan bahwa dia ‘pasti akan sukses’. Setelah tamat, dia bisa memilih pekerjaan sesuka hatinya.

Jim bergabung dengan departemen penjualan di sebuah perusahaan asuransi besar dan mula-mula kerjanya bagus. Tapi akhirnya mentok dan pindah ke perusahaan kecil, di tempat itu dia juga mentok lagi. Bosan dengan bidang penjualan, dia mencoba dengan manajemen penjualan. Sekali lagi, pola yang serupa berkembang. Kalau awalnya dia sangat disukai, dianggap sebagai seorang bintang, tapi segera juga dia melempem seperti kerupuk kena air. Sekarang dia menjual asuransi untuk perusahaan lain lagi – dan anehnya dia tidak meningkat menjadi lebih baik,

“Jati diri kita adalah sama-sama manusia!"

“Jati diri kita adalah sama-sama manusia! Tidak ada alasan untuk merasa kecil dan kerdil dibandingkan dengan orang lain. Jika orang lain bisa sukses, kita pun bisa sukses!”

Sebagai manusia, sering kali kita terjebak dalam kebimbangan akibat situasi sulit yang kita hadapi, yang sesungguhnya itu hanyalah pernak-pernik atau tahapan dalam perjalanan kehidupan. Sering kali kita memvonis keadaan itu sebagai suratan takdir, lalu muncullah mitos-mitos: aku tidak beruntung, nasibku jelek, aku orang gagal, dan lebih parah lagi menganggap kondisi tersebut sebagai bentuk “ketidakadilan” Tuhan.


Dengan memahami bahwa jati diri kita adalah sama-sama manusia, tidak ada alasan untuk merasa kecil dan kerdil dibandingkan dengan orang lain. Karena sesungguhnya kesuksesan, kesejahteraan dan kebahagiaan bukan monopoli orang-orang tertentu, jika orang lain bisa sukses, kita pun juga bisa sukses! Kesadaran tentang jati diri bila telah mampu kita temukan, maka di dalam diri kita akan timbul daya dorong dan semangat hidup yang penuh gairah sedahsyat ombak besar di samudra nan luas. Siap menghadapi setiap tantangan dengan mental yang optimis aktif, dan siap mengembangkan potensi terbaik demi menapaki puncak tangga kesuksesan.

Irma Sustika LUTCF, IS Training & Event Management mengajak kita untuk belajar pada ombak dilautan.

Sahabat, pernahkah kita memperhatikan ombak di lautan ?
Selalu ada ombak besar dan juga ombak kecil .

Begitu indah rasanya bisa memandang gulungan gulungan ombak yang datang silih berganti. Sang ombak besar selalu tampak bergulung-gulung dengan suaranya yang menggelegar, tampak bersuka ria menikmati kedasyatan kekuatannya, seakan-akan menyatakan keberadaan dirinya yang besar dan gagah perkasa.

Sementara itu, jauh di belakang gelombang ombak besar, tampak sang ombak kecil terseok seok berusaha mengikuti gerakan sang ombak besar. Ia terlihat lemah, tertatih-tatih, tak berdaya, dan jauh tersisih di belakang, sementara sang ombak kecil hanya bisa menyerah dan mengekor ke mana pun ombak besar pergi. Tetapi, di benaknya selalu muncul pertanyaan dan menyesali keadaan nya, Kenapa ya aku begitu lebih lemah dan tak berdaya?

Suatu saat , ombak kecil bermaksud bertanya pada sang ombak besar. Sambil tertaih-tatih ombak kecil berteriak: “Hai ombak besar. Tunggu!”

Sayup-sayup suara ombak kecil didengar juga oleh ombak besar. Lalu sang ombak besar sedikit memperlambat gerakannya dan berputar-putar mendekati arah datangnya suara. “Ada apa sahabat?” Jawab ombak besar dengan suara menggelegar hebat.

“Aduh .pelankan dong suaramu. Aku mau tanya nih , mengapa
engkau bisa begitu besar? Begitu kuat, gagah, dan perkasa? Sementara
diriku. ah. begitu kecil, lemah dan tak berdaya. Apa sesungguhnya yang
membuat kita begitu berbeda, wahai ombak besar?”

Dengan bijak sang Ombak besar pun menjawab, “Sahabatku, kamu menganggap dirimu kecil dan tidak berdaya, dan menganggap aku begitu hebat dan luar biasa, anggapanmu itu muncul karena kamu belum sadar dan belum mengerti jati dirimu yang sebenarnya, hakikat dirimu snediri”.

“Jatidiri? Hakikat diri? Kalau jati diriku bukan ombak kecil, lalu aku ini apa?” Tanya ombak kecil, “Tolong jelaskan, aku semakin bingung dan
tidak mengerti.”

Ombak besar meneruskan, “Memang di antara kita terasa berbeda tetapi sebenarnya jati diri kita adalah sama, kamu bukan ombak kecil, aku pun juga bukan ombak besar. Ombak besar dan ombak kecil adalah sifat kita yang sementara. Jati diri kita yang sejati sama, kita adalah air. Bila kamu menyadari bahwa kita sama-sama air, maka kamu tidak akan menderita lagi, kamu adalah air, setiap waktu kamu bisa menikmati menjadi ombak besar seperti aku, kuat gagah dan perkasa.” Mendengar kata-kata bijak sang ombak besar, mendadak timbul kesadaran dalam diri ombak kecil. “Ya, benar, aku bukan ombak kecil. Jati diriku adalah air, kenapa aku harus berkecil hati dan menderita.”
Dan, sejak saat itu, si ombak kecil pun menyadari dan menemukan potensi dirinya yang maha dasyat. Dengan ketekunan dan keuletannya, ia berhasil menemukan cara-cara untuk menjadikan dirinya semakin besar, kuat, dan perkasa, sebagaimana sahabatnya yang dulu dianggapnya besar. Akhirnya, mereka hidup bersama dalam keharmonisan alam. Ada kalanya yang satu lebih besar dan yang lain kecil. Kadang yang satu lebih kuat dan yang lain lemah.

Begitulah, mereka menikmati siklus kehidupan dengan penuh hikmat dan kesadaran.

28 Februari 2009

Cara Ampuh Menjadi Sukses

Menjadi orang sukses bukan berarti tidak pernah gagal. Menjadi juara bukan berarti tidak pernah kalah. Untuk mencapai puncak bukan berarti tidak pernah jatuh. Justru mereka yang kini berada di puncak kesuksesan kadangkala adalah orang yang sangat akrab dengan kegagalan.

Mereka gagal, namun mereka berhasil mengatasi kegagalan itu dan mengubahnya menjadi kesuksesan. Berikut ini adalah cara ampuh mengatasi kegagalan yang mungkin saja terjadi dalam kehidupan Anda.
1. Jangan membesar-besarkan kegagalan Anda
Kegagalan adalah hal yang biasa. Setiap orang pernah mengalaminya. Bahkan mereka yang termasuk 300 tokoh paling berpengaruh di dunia seperti Thomas Alva Edison, Abraham Lincoln, Walt Disney, dll, juga pernah mengalami kegagalan. Anggaplah kegagalan sebagai hal yang biasa. Jangan dibesar-besarkan dan tidak perlu didramatisir. Jika kita terlalu mendramatisir kegagalan tersebut, semangat kita untuk bangkit justru akan semakin terpuruk.
2. Setiap kegagalan selalu tersembunyi solusi
Jangan pernah putus asa pada saat mengalami kegagalan. Di saat satu pintu tertutup, masih ada pintu lain yang terbuka bagi kita. Dalam setiap kegagalan selalu tersembunyi solusi atau jalan keluar bagi permasalahan kita. Yang diperlukan adalah kesediaan kita untuk segera bangkit dan mencari pintu yang terbuka tersebut. Kegagalan adalah hal biasa, jadi tidak perlu dibesar-besarkan atau didramatisir.
3. Milikilah jiwa besar pada waktu mengalami kegagalan.
Tidak perlu mengasihani diri secara terus menerus dan meratapi nasib kita yang malang, apalagi menyalahkan pihak lain sebagai penyebab kegagalan kita. Bangkitlah dan belajarlah untuk tetap survive meski saat ini kita terpuruk di dalam kegagalan. Ingatlah kehidupan harus tetap berlanjut, jadi berhenti mengasihani diri dan bangkitlah!

meraih hari bahagia

Pernahkah anda merasa bahagia sepanjang hari dengan selalu tersenyum kepada setiap orang yang anda temui??? bila anda belum pernah merasakan maka sungguh anda perlu mempraktekan tips -tips berikut ini.

Ketika anda terbangun pada pagi hari sempatkan lah beberapa menit untuk tersenyum kepada diri sendiri. Ya tersenyumlah untuk beberapa menit saja, tidak ada salahnya bukan untuk tersenyum kepada diri sendiri. ingat jangan terburu-buru untuk tersenyum pada diri sendiri.

Sulit untuk tersenyum pada diri sendiri?

Ambil nafas dalam - dalam beberapa kali, dengan cara tarik, tahan, dan lepaskan. lakukanlah dalam beberapa kali dan anda akan merasakan tubuh anda akan merasa sangat rileks / santai. Nikmati kondisi santai ini untuk beberapa saat sehingga anda merasa benar benar rileks dan anda akan dapat tersenyum dengan lebih bahagia.

Saat kondisi ini anda dapat membayangkan saat terindah dalam hidup anda. semisal ketika anda pertama bertemu dengan pasangan anda, atau saat anda berhasil meraih sesuatu yang anda impi-impikan, atau juga ketika anda berada di suatu taman nan hijau dengan udara segar dan anda bermain-main disana atau mungkin anda juga bisa membanyangkan akan mendapat rejeki yang tak terduga atau bisnis dan pekerjaan anda lancar semua. ketika anda sudah merasa bahagia dan dapat tersenyum untuk diri sendiri sadarlah bahwa anda harus melaksanakan segala rutinitas sehari-hari.

Beranjaklah tuk segera melaksanakan tugas anda hari ini.

Tersenyumlah kepada setiap orang yang anda temui dalam rumah dan ucapkanlah salam dengan setulusnya, tersenyumlah kepada setiap orang yang anda temui di sekitar anda dan jangan lupa ucapkan salam agar orang tidak mengira anda mulai gila. kerjakan setiap kewajiban anda dengan selalu tersenyum dan sabar tanpa harus mengeluh.

Tahukah anda apa komentar setiap orang yang anda temui. mereka akan bertanya-tanya ada apa gerangan yang terjadi pada anda hari ini, maka jawablah anda merasa bahagia karena bisa tersenyum untuk semua orang mulai hari ini dan hari-hari yang akan datang, dan anda bisa memberikan tips-tips yang anda lakukan pada hari ini.

Selamat mencoba.
Salamat meraih hari-hari bahagia.

Semoga bermanfaat.

20 Februari 2009

Kesungguhan

Sebelum buku Being Happy! tulisan Andrew Matthews laris sedemikian rupa, naskah tersebut sudah mengalami penolakan berkali-kali dari penerbit, apalagi buku tersebut ditulis oleh pengarang baru yang belum punya nama. Karena tidak ada yang mau, maka Andrew Matthews menggandeng penerbit kecil melakukan penjualan langsung ke konsumen!

Membawa mikrofon sendiri ke hampir tiap toko buku, promosi di banyak SMU dan Universitas, di pabrik, di penjara, bahkan di mal-mal. Dari toko ke toko, dari kota ke kota, dari negara ke negara, sampai akhirnya buku tersebut memasuki pasar internasional.

Ketika ditanya bagaimana ia bisa menjual buku sampai jutaan copy dan diterjemahkan dalam banyak bahasa, Andrew Matthews menjawab, “Saya promosi buku ini selama enam tahun, terbang beribu-ribu mil, berceramah 500 kali, diwawancarai ribuan kali dan ........... kehilangan tas 23 kali!”

Kisah sukses yang sangat inspiratif tersebut memunculkan satu rahasia sukses yaitu kesungguhan. Setiap usaha yang dilakukan dengan penuh kesungguhan akan selalu berakhir dengan kesuksesan.

Bahkan ketika usaha tersebut kelihatannya kurang berprospek, memiliki pangsa pasar yang kecil, persaingan yang ketat, bahkan marjin yang tipis, namun jika dijalankan dengan serius dan penuh kesungguhan, usaha tersebut pasti berhasil.

Sebaliknya sebuah usaha dengan prospek sebagus apapun, namun jika tidak dijalankan dengan kesungguhan, hasilnya tidak akan pernah maksimal. Usaha sekecil apapun menuntut kesungguhan, sikap yang profesional, layanan konsumen bak hotel berbintang, dan sumber daya manusia yang benar-benar berkompeten di bidangnya.

Hanya dengan cara ini, usaha tersebut bisa berkembang dan menjadi besar. Jika hari ini kita belum mencapai kesuksesan, siapa tahu itu karena diri kita yang belum memiliki kesungguhan dan belum memaksimalkan potensi diri.

Tuhan mengajarkan kepada kita untuk mengerjakan tugas dan pekerjaan kita dengan kualitas yang terbaik, sebab hanya itulah kunci untuk kita bisa meraih keberhasilan. Setiap usaha selalu membutuhkan kesungguhan untuk mencapai kesuksesan.

What is Creative visualization

Creative visualization is the process of generating images in your mind, and is often used as a tool for self-improvement and stress relief.

Athletes, celebrities and successful people from all walks of life have touted visualization as an effective way to improve performance, enhance skills and boost confidence.

As farfetched as it may seem, visualization can actually help you to overcome fears and strengthen your ability to do anything you desire because your subconscious mind accepts these visions as real experiences – just as it would if you were physically engaging in such a reality.

Athletes in particular swear by the effectiveness of mentally going through their practice exercises numerous times in order to enhance their physical performance – but visualization can be a powerful aid in any endeavor; not just athletics.

Below you’ll find a few tips to help you make your visualization practice as powerful and effective as possible:
  1. Make your visualizations very detailed. Rather than simply visualizing yourself in a better situation than you’re in now, try seeing more details of the new situation you wish to experience, such as the type of clothing you’re wearing, the size and state of your body, the other people around you, the details of your home or career, and so on. The more detail you can infuse into your visions, the more “real” they will seem, and the better your subconscious mind will be able to believe them.
  2. Visualize frequently and consistently. Visualization is like any positive habit; the benefits build up the more you do it! If you visualize sporadically, your results will be equally sporadic. Instead, set a specific time for visualization every day – even if it’s only for 10 minutes at a time. Make it your priority to stick to this time except in the case of an emergency, and you’ll see results much more quickly. Even better, try to perform “mini-visualizations” several times a day while you’re going about your normal activities. Simply pause for a few moments, close your eyes and recall a positive image that makes you feel happy and optimistic about some aspect of your life. This will help keep your focus strong and minimize any negativity you pick up during the course of your normal routine.
  3. Use lots of emotion. The feelings you experience while performing your visualization exercises are more important than the images you see in your mind. For example, if you’re imagining yourself as a successful business person, try to make sure you’re feeling the feelings that correspond with such a vision, such as confidence, empowerment, satisfaction and success! The stronger you can make your emotions, the more effective your visualizations will be – and the more likely you’ll be to think and act in ways that bring them forth into your physical life.

18 Februari 2009

Preparing for Success

Many people dream about becoming successful, but few people think about preparing for success ahead of time. When you consider that “success” is really an inner process of growth and self-mastery, you realize that it’s not just about achieving a goal or becoming better at what you do.

Success actually changes who you are on a core level – which will inevitably create changes in all aspects of your life. If you’re not ready for it, upheaval and turmoil can follow.

Make the transition smoother with a little foresight and planning in these three key areas:

1. Mind


Some of the biggest changes you experience from success are mental. That much is obvious, because the differences in mental states between an unsuccessful person and a successful person are like day and night!


To prepare your mind for success, you may want to devote some time to encouraging yourself with positive self-talk, boosting your confidence and self-worth, and affirming your capabilities as often as you can.

Neglecting this mental conditioning could result in feelings of overwhelm and anxiety when you’re not prepared to handle the increased responsibility and pressure that can come along with greater success.
2. Body


With greater success often come a more purposeful stride, straighter spine, and perhaps a chin held a fraction of an inch higher than it used to be. If you catch yourself slouching, avoiding eye contact or scurrying when you walk, it might be an indication that you’re not confident enough to handle the success you desire. Body language reveals a lot!

Begin carrying and conducting yourself like a person who is proud of their accomplishments and confident that they can achieve still greater things. Your body will convey the message both to other people, and your own psyche.

Also related to the body is your wardrobe. Are you dressing for success? Or do you dress like a person who aims to blend into the crowd and avoid attention? Take pride in your appearance and you’ll feel more inclined to take pride in the rest of your “self” too.

3. Spirit


Great success without spiritual fortitude can often breed arrogance. Developing your spiritual self while on the journey to success can encourage humility and compassion, build your character and strengthen your integrity. Always remember where you came from, and never take for granted the spiritual gifts that bloom from your journey to success.

As you focus on these three aspects of self-development, you’ll not only make it easier to handle your success when it arrives, you’ll probably grow more quickly into the successful person you want to become – even before you’ve accomplished your goals!

17 Februari 2009

POWER Dalam Diri Anda

Di sebuah pasar malam, untuk menarik perhatian para pengunjung seorang penjual balon melepaskan satu balon warna merah ke udara, dan beberapa saat kemudian dia melepaskan satu buah balon lagi.

Kemudian seorang anak kecil menghampiri penjual balon tersebut, dan bertanya dengan pertanyaan yang sangat lugu, "Bang, kalau balon yang hijau dilepas, apa bisa terbang juga?

Kemudian si penjual balon berkata "Ya pasti bisa dik, karena yang membuat balon itu biasa terbang ke udara bukan karena warnanya. Mau warna merah, hijau kuning atau warna yang lain semuanya tetap bisa terbang. Karena yang membuatnya balon ini bisa terbang bisa terbang ke udara adalah gas yang ada di dalam balon itu

Pada dasarnya balon dalam cerita tersebut sama seperti kita manusia. Manusia dapat terbang dan berhasil mencapai puncak kesuksesan karena kekuatan yang dimiliki dari dalam dirinya sendiri.

P.O.W.E.R (Kekuatan seperti apa yang mampu membuat seseorang lebih berhasil?)

P = Positive
Apapun yang Anda pikirkan, katakan, dan perbuat, lakukanlah dengan positif. Semua berawal dari pikiran kita. Jika Anda menanam dan memelihara pikiran yang negatif, maka apa yang dihasilkan dari pikirkan tersebut tidak akan positif.

O = Optimist
Mengalami kondisi sulit, atau, mengalami kegagalan terus menerus sering membuat kita menjadi down dan pesimis. Manusiawi sekali memang, tapi mau sampai kapan jadi pesimis?, Seumur hidup? Hari genee masih pesimis??. Gagal dan mengalami penolakan sudah biasa, tapi yang luar biasa adalah keyakinan dalam diri setiap orang.

W = Willingness
Yakin saja tidak cukup, harus ada kemauan dan action untuk mewujudkannya. Kalau ditanya mau berhasil?, pasti semua orang mau berhasil. Will is not enough, you have to do. Jangan hanya NATO, NADO, NAPO

E = Enthusiasm
Hidup tanpa antusiasme sama seperti mobil kehabisan bensin. Sebagus dan semahal apapun mobilnya kalau tidak ada bensin percuma saja. Sama seperti kita, Sehebat apapun impian kita, tapi kalau tidak ada Antusiasme pada saat kita melakukannya, maka semuanya sia-sia.

R = Recharge
Batu baterai saja ada waktunya habis, apalagi dengan kekuatan dalam diri kita.. Apa yang harus kita lakukan? Recharge lagi kekuatan Anda.

Caranya:
Isi dengan sesuatu yang mampu meningkatkan power Anda kembali. masukkan informasi informasi positif ke telinga Anda, membaca, berdiskusi dengan rekan dan jangan lupa siapkan waktu untuk diri anda sendiri dan keluarga untuk Refreshing

Selamat mengembangkan Power Anda.

08 Februari 2009

Kupu-Kupu

Suatu ketika, terdapat seorang pemuda di tepian telaga. Ia tampak termenung. Tatapan matanya kosong, menatap hamparan air di depannya. Seluruh penjuru mata angin telah di lewatinya, namun tak ada satupun titik yang membuatnya puas. Kekosongan makin senyap, sampai ada suara yang menyapanya. Ada orang lain disana.

"Sedang apa kau disini anak muda?" tanya seseorang. Rupanya ada seorang kakek tua. "Apa yang kau risaukan..?" Anak muda itu menoleh ke samping, "Aku lelah Pak Tua. Telah berkilo-kilo jarak yang kutempuh untuk mencari kebahagiaan, namun tak juga kutemukan rasa itu dalam diriku. Aku telah berlari melewati gunung dan lembah, tapi tak ada tanda kebahagiaan yang hadir dalam diriku. Kemana kah aku harus mencarinya? Bilakah kutemukan rasa itu?"

Kakek Tua duduk semakin dekat, mendengarkan dengan penuh perhatian. Di pandangnya wajah lelah di depannya. Lalu, ia mulai bicara, "di depan sana, ada sebuah taman. Jika kamu ingin jawaban dari pertanyaanmu, tangkaplah seekor kupu-kupu buatku. Mereka berpandangan. "Ya...tangkaplah seekor kupu-kupu buatku dengan tanganmu" sang Kakek mengulang kalimatnya lagi.


Perlahan pemuda itu bangkit. Langkahnya menuju satu arah, taman. Tak berapa lama, dijumpainya taman itu. Taman yang yang semarak dengan pohon dan bunga-bunga yang bermekaran. Tak heran, banyak kupu-kupu yang berterbangan disana. Sang kakek, melihat dari kejauhan, memperhatikan tingkah yang diperbuat pemuda yang sedang gelisah itu.

Anak muda itu mulai bergerak. Dengan mengendap-endap, ditujunya sebuah sasaran. Perlahan. Namun, Hap! sasaran itu luput. Di kejarnya kupu-kupu itu ke arah lain. Ia tak mau kehilangan buruan. Namun lagi-lagi. Hap!. Ia gagal. Ia mulai berlari tak beraturan. Diterjangnya sana-sini. Ditabraknya rerumputan dan tanaman untuk mendapatkan kupu-kupu itu. Diterobosnya semak dan perdu di sana. Gerakannya semakin liar.

Adegan itu terus berlangsung, namun belum ada satu kupu-kupu yang dapat ditangkap. Sang pemuda mulai kelelahan. Nafasnya memburu, dadanya bergerak naik-turun dengan cepat. Sampai akhirnya ada teriakan, "Hentikan dulu anak muda. Istirahatlah. " Tampak sang Kakek yang berjalan perlahan. Tapi lihatlah, ada sekumpulan kupu-kupu yang berterbangan di sisi kanan-kiri kakek itu. Mereka terbang berkeliling, sesekali hinggap di tubuh tua itu.

"Begitukah caramu mengejar kebahagiaan? Berlari dan menerjang? Menabrak-nabrak tak tentu arah, menerobos tanpa peduli apa yang kau rusak?" Sang Kakek menatap pemuda itu. "Nak, mencari kebahagiaan itu seperti menangkap kupu-kupu. Semakin kau terjang, semakin ia akan menghindar. Semakin kau buru, semakin pula ia pergi dari dirimu."

"Namun, tangkaplah kupu-kupu itu dalam hatimu. Karena kebahagiaan itu bukan benda yang dapat kau genggam, atau sesuatu yang dapat kau simpan. Carilah kebahagiaan itu dalam hatimu. Telusuri rasa itu dalam kalbumu. Ia tak akan lari kemana-mana. Bahkan, tanpa kau sadari kebahagiaan itu sering datang sendiri."

Kakek Tua itu mengangkat tangannya. Hap, tiba-tiba, tampak seekor kupu-kupu yang hinggap di ujung jari. Terlihat kepak-kepak sayap kupu-kupu itu, memancarkan keindahan ciptaan Tuhan. Pesonanya begitu mengagumkan, kelopak sayap yang mengalun perlahan, layaknya kebahagiaan yang hadir dalam hati. Warnanya begitu indah, seindah kebahagiaan bagi mereka yang mampu menyelaminya.

Teman, mencari kebahagiaan adalah layaknya menangkap kupu-kupu. Sulit, bagi mereka yang terlalu bernafsu, namun mudah, bagi mereka yang tahu apa yang mereka cari. Kita mungkin dapat mencarinya dengan menerjang sana-sini, menabrak sana-sini, atau menerobos sana-sini untuk mendapatkannya. Kita dapat saja mengejarnya dengan berlari kencang, ke seluruh penjuru arah. Kita pun dapat meraihnya dengan bernafsu, seperti menangkap buruan yang dapat kita santap setelah mendapatkannya.

Namun kita belajar. Kita belajar bahwa kebahagiaan tak bisa di dapat dengan cara-cara seperti itu. Kita belajar bahwa bahagia bukanlah sesuatu yang dapat di genggam atau benda yang dapat disimpan. Bahagia adalah udara, dan kebahagiaan adalah aroma dari udara itu. Kita belajar bahwa bahagia itu memang ada dalam hati. Semakin kita mengejarnya, semakin pula kebahagiaan itu akan pergi dari kita. Semakin kita berusaha meraihnya, semakin pula kebahagiaan itu akan menjauh.

Teman, cobalah temukan kebahagiaan itu dalam hatimu. Biarkanlah rasa itu menetap, dan abadi dalam hati kita. Temukanlah kebahagiaan itu dalam setiap langkah yang kita lakukan. Dalam bekerja, dalam belajar, dalam menjalani hidup kita. Dalam sedih, dalam gembira, dalam sunyi dan dalam riuh. Temukanlah bahagia itu, dengan perlahan, dalam tenang, dalam ketulusan hati kita.

Saya percaya, bahagia itu ada dimana-mana. Rasa itu ada di sekitar kita. Bahkan mungkin, bahagia itu "hinggap" di hati kita, namun kita tak pernah memperdulikannya. Mungkin juga, bahagia itu berterbangan di sekeliling kita, namun kita terlalu acuh untuk menikmatinya.

alphabetical for success

Belajar mengenal huruf-huruf ternyata tidak hanya menjadi kurimkulum anak-anak TK yang sedang belajar membaca dan menulis, tapi juga kurikulum tambahan untuk kita para orang dewasa.

Karena mengenal huruf tidaklah sebatas mengenal bentuk dan bunyinya saja, tapi juga harus mengenal dan mendalami maksudnya.

Berikut ini merupaka alphabetical for success

A : ACCEPT
Terimalah diri anda sebagaimana adanya.

B : BELIEVE
Percayalah terhadap kemampuan anda untuk meraih apa yang anda inginkan dalam hidup

C : CARE
Pedulilah pada kemampuan anda meraih apa yang anda inginkan dalam hidup


D : DIRECT
Arahkan pikiran pada hal-hal positif yang meningkatkan kepercayaan diri

E : EARN
Terimalah penghargaan yang diberi orang lain dengan tetap berusaha menjadi yang terbaik

F : FACE
Hadapi masalah dengan benar dan yakin

G : GO
Berangkatlah dari kebenaran

H : HOMEWORK
Pekerjaan rumah adalah langkah penting untuk pengumpulan informasi

I : IGNORE
Abaikan celaan orang yang menghalangi jalan anda mencapai tujuan

J : JEALOUSLY
Rasa iri dapat membuat anda tidak menghargai kelebihan anda sendiri

K : KEEP
Terus berusaha walaupun beberapa kali gagal

L : LEARN
Belajar dari kesalahan dan berusaha untuk tidak mengulanginya

M : MIND
Perhatikan urusan sendiri dan tidak menyebar gosip tentang orang lain

N : NEVER
Jangan terlibat skandal, obat terlarang, dan alkohol

O : OBSERVE
Amatilah segala hal di sekeliling anda. Perhatikan, dengarkan, dan belajarlah dari orang lain

P : PATIENCE
Sabar adalah kekuatan tak ternilai yang membuat anda terus berusaha

Q : QUESTION
Pertanyaan perlu untuk mencari jawaban yang benar dan menambah ilmu

R : RESPECT
Hargai diri sendiri dan juga orang lain

S : SELF CONFIDENCE, SELF ESTEEM, SELF RESPECT
Percaya diri, harga diri, citra diri, penghormatan diri membebaskan kita dari saat-saat tegang

T : TAKE
Bertanggung jawab pada setiap tindakan anda

U : UNDERSTAND
Pahami bahwa hidup itu naik turun, namun tak ada yang dapat mengalahkan anda

V : VALUE
Nilai diri sendiri dan orang lain, berusahalah melakukan yang terbaik

W : WORK
Bekerja dengan giat, jangan lupa berdo'a

X : X'TRA
Usaha lebih keras membawa keberhasilan

Y : YOU
Anda dapat membuat suatu yang berbeda

Z : ZERO
Usaha nol membawa hasil nol pula

sumber : Terinspirasi dari sebuah situs forum trader forex

5 Bola Kehidupan

Bayangkan hidup sebagai suatu permainan ketangkasan dimana kita harus memainkan keseimbangan 5 buah bola yang dilempar ke udara.

Bola-bola tersebut bernama : Pekerjaan, Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit dan kita harus menjaga agar ke-5 bola ini seimbang di udara.

Kita akan segera mengerti bahwa ternyata "Pekerjaan" hanyalah sebuah bola karet. Jika kita menjatuhkannya maka ia akan dapat memantul kembali.

Tetapi empat bola lainnya yaitu Keluarga, Kesehatan, Teman dan Spirit terbuat dari gelas. Dan jika kita menjatuhkan salah satunya maka ia akan dapat terluka, tertandai, tergores, rusak atau bahkan hancur berkeping-keping.

Dan ingatlah mereka tidak akan pernah kembali seperti aslinya. Kita harus memahaminya benar dan berusaha keras untuk menyeimbangkannya

Bagaimana caranya?

  1. Jangan rusak nilai kita dengan membandingkannya dengan nilai oranglain. Perbedaan yang ada diciptakan untuk membuat masing-masing diri kita special.
  2. Jangan menganggap remeh sesuatu yang dekat di hati kita, melekatlah padanya seakan-akan ia adalah bagian yang membuat kita hidup, dimana tanpanya, hidup menjadi kurang berarti
  3. Jangan biarkan hidup kita terpuruk di 'masa lampau' atau dalam mimpi masa depan. Satu hari hidup pada suatu waktu berarti hidup untuk seluruh waktu hidupmu.
  4. Jangan menyerah ketika masih ada sesuatu yang dapat kita berikan. Tidak ada yang benar-benar kalah sampai kita berhenti berusaha.
  5. Janganlah takut mengakui bahwa diri kita tidaklah sempurna. Ketidaksempurnaan inilah yang merupakan sulaman benang rapuh untuk mengikat kita satu sama lain.
  6. Jangan takut menghadapi resiko. Anggaplah resiko sebagai kesempatan kita untuk belajar bagaimana menjadi berani.
  7. Jangan berusaha untuk mengunci cinta dalam hidupmu dengan berkata "tidak mungkin saya temukan". Cara tercepat untuk mendapatkan cinta adalah dengan memberinya, cara tercepat untuk kehilangan cinta adalah dengan menggenggamnya sekencang mungkin, dan cara terbaik untuk menjaga agar cinta tetap tumbuh adalah dengan memberinya 'sayap'.
  8. Jangan lupa bahwa kebutuhan emosi terbesar dari seseorang adalah kebutuhan untuk merasa dihargai.
  9. Jangan takut untuk belajar sesuatu. Ilmu pengetahuan adalah harta karun yang selalu dapat kita bawa kemanapun tanpa membebani.
Dan akhirnya :

MASA LALU adalah SEJARAH , MASA DEPAN merupakan MISTERI dan SAAT INI adalah KARUNIA. Itulah kenapa dalam bahasa Inggris SAAT INI disebut "The Present".

24 Desember 2008

Be Your Self!

Kita sering mendengar kalimat populer “Be Your Self!”,
apa yang ada di benak kita ketika mendengar kalimat tersebut?
Apakah arti menjadi diri sendiri?
Banyak orang mengartikan kalimat be your self dengan pemahaman yang keliru.

Indiyati Oetomo, International Director of John Robert Powers berkata
bahwa be your self tidak hanya cukup menjadi diri sendiri.
Karena menjadi diri sendiri bisa positif,
tapi bisa juga negatif.

Ada orang yang berprinsip, saya adalah saya,
mau diterima ya begini, nggak mau ya sudah.
Akhirnya, justru sisi negatiflah yang menonjol.

Menurut pemahaman saya, kalimat be your self
atau menjadi diri sendiri berbicara tentang 3 hal penting tentang diri kita.

Yang pertama, menjadi diri
sendiri berarti mengenal diri kita dengan benar.
Kita harus tahu persis seperti apa diri kita di hadapan Tuhan.
Kita harus tahu bahwa kita adalah ciptaan Tuhan yang Sempurna,
mulia, berharga dan diciptakan dengan tujuan yang jelas.
Kita harus tahu apa kelebihan kita dan apa kelemahan kita.
Kegagalan yang paling fatal adalah
di saat kita gagal mengenal siapa diri kita sendiri dengan benar.

Yang kedua, menjadi diri
sendiri berarti kita berani mempertahankan keunikan yang ada pada diri kita.
Sayangnya banyak orang justru ingin menjadi imitasi daripada original.
Buktinya banyak orang selalu meniru-niru orang lain.
Dalam dunia bisnis, meniru kesuksesan orang lain adalah hal yang positif,
tapi itu bukan berarti kita meninggalkan keaslian
atau keunikan yang ada pada diri kita.

Ingatlah bahwa Tuhan menciptakan kita unik
dan berbeda dari yang lain supaya kita mempertahankan keunikan kita.
Alangkah bijaknya jika kita menggunakan keunikan kita tersebut
sebagai salah satu modal untuk mencapai kesuksesan.

Yang ketiga, menjadi diri
sendiri berarti kita memaksimalkan keunikan yang ada pada diri kita.
Tentu keunikan dalam konteks ini adalah keunikan secara positif.
Misalnya kita memiliki cara berpikir yang kreatif,
pembawaan diri yang kreatif dan cara kerja yang kreatif,
yang berbeda dari kebanyakan orang, lalu maksimalkanlah itu.

Berani tambil beda, mengapa tidak?
Be your self!
Be your self tidak hanya cukup menjadi diri sendiri,
melainkan memaksimalkan keunikan positif diri kita.

21 Desember 2008

Batu Pijakan

Seorang pria yang terbiasa melakukan pendakian gunung
sedang berjalan-jalan dengan temannya yang baru pertama kali mendaki gunung.
Jalan yang didaki itu memang tidak mudah untuk dilalui,
sehingga si pemula itu mengeluh kepada pria tersebut,

“Mengapa jalan ini tidak mulus,
tetapi penuh dengan batu karang dan tonjolan-tonjolan?”
Dengan bijak pria itu menjawab,
“Tentu saja harus begitu,
sebab tonjolan-tonjolan itu justru menjadi tempat kamu berpijak
agar kamu bisa mendaki ke tempat yang lebih tinggi.”

Bukankah kadangkala kita bersikap seperti pendaki pemula yang
mengeluhkan batu karang dan batu tonjolan itu?
Kita mengeluh karena “tonjolan-tonjolan” yang keras dan kasar,
padahal sebenarnya lewat tonjolan-tonjolan itu kita justru akan naik lebih tinggi lagi.

Daripada menghadapi tonjolan-tonjolan itu,
kita lebih suka untuk meminta Allah SWTmemindahkan
tonjolan-tonjolan itu sehingga jalan kita menjadi mulus.

Kita selalu berdoa kepada Allah SWT
agar Ia mengangkat setiap masalah yang kita hadapi,
bukannya kita berdoa agar Ia memberikan kekuatan
dan kemampuan agar kita bisa berdiri di atas tonjolan-tonjolan itu!

Sangat mudah bagi Allah SWT untuk mengangkat dan memindahkan
tonjolan-tonjolan itu dalam hidup kita,
namun jika Ia melakukannya,
maka kita tidak akan pernah naik lebih tinggi,
apalagi mencapai puncak.

Baiklah kita menyadari bahwa batu tonjolan itu
bukan menjadi penghalang bagi kita,
melainkan sebagai batu pijakan bagi kita.

Cara pandang yang seperti inilah
yang membuat kehidupan kita bertumbuh dan naik level!

Ingat, orang-orang yang sudah mencapai puncak
selalu lebih dulu mengatasi batu tonjolan dalam hidupnya
sebagai tempat pijakan.

Penjara bagi nabi Yusuf adalah batu pijakan
yang menghantarnya menjadi penguasa Mesir.

Api membara bagi Nabi Ibrahim
merupakan batu pijakan yang mengkobarkan semangat
yang menumbuhkan keimanan atas kuasa sang pencipta.

Badai penderitaan dalam hidup Nabi Ayub
menjadi batu tonjolan untuk menguji kualitas iman nabi Ayub dan
membuat Allah SWT mengembalikan dua kali lipat
dari apa yang pernah hilang dari hidupnya.

Batu tonjolan seperti apa yang dapat Anda jadikan sebagai batu pijakan?
Penderitaan adalah batu tonjolan yang menjadi tempat pijakan untuk menuju puncak.

jangan berhenti sebelum tujuan tercapai

Tahun 1986, di New York diadakan lomba marathon internasional yang diikuti oleh ribuan pelari dari seluruh dunia. Lomba ini mengambil jarak 42 kilometer mengelilingi kota New York. Jutaan orang dari seluruh dunia ikut menonton acara tersebut melalui puluhan televise yang merelainya secara langsung.

Ada satu orang yang menjadi pusat perhatian di lomba tersebut, yaitu *Bob Willen*. Bob adalah seorang veteran perang Amerika dan dia kehilangan kedua kakinya karena terkena ranjau saat perang di Vietnam. Untuk berlari, Bob menggunakan kedua tangannya untuk melemparkan badannya kedepan.

Dan lombapun dimulailah. Ribuan orang mulai berlari secepat mungkin kegaris finish. Wajah-wajah mereka menunjukkan semangat yang kuat. Para penonton tak henti-hentinya bertepuk tangan untuk terus mendukung para pelari tersebut, 5 kilometer telah berlalu. Beberapa peserta nampak mulai kelelahan dan mulai berjalan kaki. 10 kilometer telah berlalu. Disini mulai nampak siapa yang mempersiapkan diri dengan baikdan siapa yang hanya sekedar ikut untuk iseng-iseng. Beberapa peserta yang nampak kelelahan memutuskan untuk berhenti dan naik ke bis panitia.

Sementara hampir seluruh peserta telah berada di kilometer ke-5 hingga ke-10. Bob Willen yang berada di urutan paling belakang baru saja menyelesaikan kilometernya yang pertama. Bob berhenti sejenak, membuka kedua sarung tangannya yang sudah koyak, menggantinya dengan yang baru dan kemudian kembali berlari dengan melempar-lemparkan tubuhnya kedepan dengan kedua tangannya.

Ayah Bob yang berada bersama ribuan penonton lainnya tak henti-hentinya berseru "Ayo Bob ?... Ayo Bob ?? berlarilah terus" Karena keterbatasan fisiknya. Bob hanya mampu berlari sejauh 10 kilometer selama satu hari. Dimalam hari, Bob tidur di dalam sleeping bag yang telah disiapkan oleh panitia yang mengikutinya.

Akhirnya empat hari telah berlalu. Dan kini adalah hari kelima bagi Bob Willen. Tinggal dua kilometer lagi yang harus ditempuh, Hingga suatu saat hanya tinggal 100 meter lagi dari garis finish. Bob jatuh terguling. Fisik Bob benar-benar telah habis saat itu. Bob perlahan-lahan bangkit dan membuka kedua sarung tangannya. Nampak disana tangan Bob sudah berdarah-darah.

Dokter yang mendampinginya sejenak memeriksanya, mengatakan bahwa kondisi Bob sudah parah. Bukan karena luka di tangannya saja,namun lebih ke arah kondisi jantung dan pernafasannya.

Sejenak Bob memejamkan mata, dan di tengah-tengah gemuruh suara penonton yang mendukungnya, samar-samar Bob dapat mendengar suara ayahnya yang berteriak; "Ayo Bob !! Bangkit Selesaikan apa yang telah kamu mulai. Buka matamu dan tegakkan badanmu. Lihatlah ke depan garis finish telah di depan mata. Cepat bangun ! Tunjukkan ke semua orang siapa dirimu. Jangan menyerah! Cepat bangkit !!!"

Pelan-pelan Bob mulai membuka matanya kembali. Saat itulah matanya melihat garis finish yang sudah dekat. Semangat mulai membara kembali di dalam dirinya. Dan tanpa sarung tangan Bob melompat-lompat kedepan.

"Ya, ayo Bob? satu lompatan lagi, Bob. Capailah apa yang kamu inginkan Bob !" teriak ayahnya yang terus berlari mendampinginya. Dan satu lompatan terakhir dari Bob membuat tubuhnya melampaui garis finish. Saat itu meledaklah gemuruh dari para penonton yang berada di tempat itu. Bob bukan saja telah menyelesaikan perlombaan itu. Bob bahkan tercatat di *Guiness Book of Record* sebagai satu satunya orang cacat yang berhasil menyelesaikan lari marathon.

Beberapa saat kemudian, ketika ada puluhan wartawan yang menemuinya. Bob berkata ; "Saya bukan orang hebat. anda tahu saya tidak punya kaki lagi. Saya hanya menyelesaikan apa yang telah saya mulai. Saya hanya mencapai apa yang telah saya inginkan. Dan kebahagiaan saya dapatkan bukan dari apa yang saya dapatkan. Tapi dari proses untuk mendapatkannya. Selama lomba, fisik saya menurun drastic. Tangan saya sudah hancur berdarah-darah. Tapi rasa sakit di hati saya terjadi bukan karena luka itu. Tapi ketika saya memalingkan wajah saya dari garis finish, jadi saya kembali fokus untuk menatap goal saya. Saya rasa tidak ada orang yang akan gagal dalam lari marathon ini. Tidak masalah anda akan mencapainya dalam berapa lama, asal anda terus berlari. Anda disebut gagal bila anda berhenti. Jadi, janganlah berhenti sebelum tujuan anda telah tercapai".*

Diadaptasi dari Tayangan Guiness Book of World Records/ TV

16 Desember 2008

Before you can create a better future,
you must let go of the pains in your past.
Failing once does not mean
you will fail forever.

Learn from your history,
but don't let it stand as an obstacle
between you and your dreams.

13 Desember 2008

Success Is Not A Destiny..... It's A Journey....

Sukses bukanlah sebuah tujuan akhir.....
namun sebuah Perjalanan.. ..

Mungkin diantara Anda pernah atau bahkan sering mendengar atau membaca frase diatas .........
ya ternyata memang benar sekali bahwa sukses (baca:keberhasilan) merupakan sebuah perjalanan bukanlah sebuah tujuan akhir, mengapa hal tersebut benar? Dari berbagai cerita orang-orang yang sukses (baca:berhasil) saya menyimpulkan bahwa frase diatas memang benar adanya.

Saya menjadi semakin yakin setelah bertemu dengan orang-orang yang berhasil diseluruh Indonesia pada saat saya memberikan pelatihan kepada mereka dan berkenan membagikan kisah sukses (perjalanan hidup) mereka dalam berbagai bidang.

Dalam kesempatan yang lain, beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan seorang kawan lama, tepatnya lamaaaa sekali, kawan satu kelas saat masih di bangku SMA +/- 13 tahun yang lalu. Setelah sekian lama kami berpisah, sejak 3 tahun terakhir saya memang selalu berusaha untuk mencari tahu kabar kawan-kawan lama melalui internet dan Alhamdulillah pada suatu
sore saya mendapat telepon dari seorang laki-laki tak dikenal dan ternyata kawan sekelas waktu SMA.

Kami berdua pun melepaskan rindu dengan saling bertanya serta bercerita tentang kehidupan masing-masing serta masa-masa indah yang penuh kebandelan, keisengan, romantika dan masih banyak lagi kisah lucu dan memalukan saat masih di bangku SMA.

Saya sangat terpesona dengan cerita hidup kawan lama ini yang dalam beberapa hal memiliki kesamaan dengan saya. Ya....kami sama-sama berpostur kecil, dengan latar belakang ekonomi orang tua pas-pasan, sama-sama memiliki idealisme tinggi untuk menjunjung martabat keluarga
dengan rajin belajar dan ngga neko-neko, sama-sama minder kl suka sama temen cewek yang cakep (naksir doang tp ngga berani lebih....hehehe) dan masih banyak lagi kesamaan-kesamaan yang lain.

Saat ini kawan lama ini adalah seorang karyawan dengan jabatan setingkat Manager di sebuah perusahaan BUMN ternama, yang dipindah tugaskan dariBalikpapan ke Jakarta. Ia bercerita bahwa sebelum menduduki jabatan seperti sekarang, perjalanan panjang yang ia alami sungguh penuh dengan dinamika jatuh bangun seorang anak kampung yang mendambakan hidup mapan.

Setelah lulus SMU, ia sempat menjadi pengangguran tepatnya preman selama lebih kurang dua tahun, berambut gondrong, mabuk-mabukan dan bekerja seadanya kadang menjadi kenek angkot dan kuli bangunan.

Namun yang luar biasa adalah selama masa itu kedua orang tuanya tidak pernah tahu bagaimana kehidupan kawan lama tersebut. Kemudian ia pun nekat bersama seorang temannya pergi ke Bali. Di kota tujuan wisata yang semestinya orang datang kesana untuk berlibur dan bersenang-senang, sementara kawan lama ini datang untuk berjuang dan sekali lagi ia bekerja seadanya terutama sebagai kuli bangunan. Dengan niat yang sangat kuat untuk merubah nasib dan dapat hidup mapan maka ia bekerja keras dan benar-benar keras karena kawan lama ini bekerja sebagai tukang bangunan siang dan malam otomatis dengan jam tidur yang sangat minim setiap harinya.

Suatu ketika kawan lama ini mendapat tawaran untuk membantu proyek pembangunan sebuah gedung milik salah satu perusahaan BUMN besar dan tentunya masih sebagai kuli bangunan. Karena ketekunannya ia banyak kenal dengan para staf perusahaan BUMN tersebut dan mendapatkan informasi bahwa sedang ada penerimaan karyawan. Betapa senangnya kawan lama ini dan langsung mengiyakan tawaran bekerja di perusahaan BUMN tersebut. Kawan lama ini begitu besar keinginannya untuk merubah nasib dan hidup mapan walaupun posisi yang ditawarkan di perusahaan BUMN tersebut hanyalah sebagai cleaning service. Akhirnya ia diterima bekerja sebagai Cleaning Service dengan syarat harus memotong pendek rambut gondrongnya.

Setelah hampir satu tahun bekerja sebagai cleaning service, kawan lama ini memutuskan berumah tangga (baca:menikah) dan sekolah lagi (baca;kuliah) , ia mengambil jurusan komputer (D3). Tak terasa ia hampir menyelesaikan kuliahnya ketika ada informasi bahwa BUMN tempat ia bekerja sedang membutuhkan karyawan bagian IT, kemudian dengan tekad yang sangat kuat ia pun ikut melamar bersama ratusan kandidat lainnya.

Alhamdulillah ternyata kawan lama ini diterima dan ditempatkan di cabang di Balikpapan.

Dengan penuh dedikasi dan kegigihan maka karirnya pun semakin melesat bagai busur panah...syut. .....wesss dan clep (nancep pas sasaran).

Sambil menikmati ayam bakar di pinggiran blok m yang selalu ramai saya pun tak hentinya manggut-manggut sebagai tanda kekaguman dan angkat topi tinggi-tinggi buat kawan lama ini.

Bravo My Best Friend....Very Inspiring... .dan sesuai janji dalam hati kecil bahwa saya akan menuliskan secara ringkas perjalanan sukses kamu dalam website saya.

Rekan-rekan sekalian, dari cerita kawan lama saya ini ternyata banyak sekali pelajaran yang bisa kita petik :

  1. Tidak peduli darimana Anda berasal (masa lalu), dimana Anda sekarang berada dan siapa diri Anda....apabila Anda punya tekad yang kuat untuk berhasil maka Anda pun BISA BERHASIL. Yang terpenting bukanlah dimana Anda mulai tapi kemana Anda akan Tiba.
  2. Nasib Anda sepenuhnya berada di Tangan Anda Sendiri, bukan orang tua Anda, saudara, kakak, adik, istri/suami, teman atau siapapun tetapi berada di Tangan Anda Sendiri. Zig Ziglar mengatakan dalam See You On The Top bahwa Anda tidak akan pernah sukses sebelum Anda berani mengambil tanggung jawab hidup Anda ke dalam tangan Anda sendiri.
  3. NEVER GIVE UP...Ya...Jangan Pernah Menyerah, itulah rahasia dan kunci sukses. Saya sangat memegang teguh prinsip ini dan telah membuktikannya. Dalam kelas training, workshop maupun seminar saya selalu mengatakan bahwa 'Tidak Ada Satupun Orang Yang Gagal Di Dunia Ini .... kecuali Ia Berhenti Lebih Cepat.' Ya, seandainya kawan lama saya tadi memutuskan untuk menerima nasib sebagai kuli bangunan maka selamanya akan menjadi kuli bangunan atau cukup berpuas diri sebagai karyawan BUMN dengan jabatan sebagai cleaning service maka selamanya ia akan menjadi cleaning service, akan tetapi ia TIDAK MENYERAH dan terus meningkatkan kualitas diri dengan sekolah lagi (kuliah) dan bekerja dengan penuh dedikasi.
  4. Tantangan, Masalah, Hambatan, Rintangan, Halangan atau apapun kita menyebutnya akan selalu ada selama kita bernafas (baca; hidup). Itu semua tidak begitu penting akan tetapi bagaimana kita menyikapi terhadap masalah yang datang dan menimpa kita itulah yang terpenting. Ingat bahwa Masalah selalu datang dalam satu paket yaitu bersama dengan solusinya (jalan keluar), karena definisi dari masalah itu sendiri adalah sesuatu yang ada pemecahannya (solusi). So mengapa mesti stres, bingung, panik, kalang kabut...Bagaimana kita Menyikapi itulah yang Terpenting. Orang yang Gagal selalu melihat Kesulitan dalam Setiap Masalah tetapi Orang Yang Sukses selalu Melihat Kesempatan dalam Setiap Masalah. Jadi Tinggal Pilih....karena Hidup Adalah Pilihan...Mudah bukan?
  5. Miliki IMPIAN dan BERANILAH BERMIMPI .... Karena tanpa impian dalam hidup ibaratnya Anda mengendarai sebuah mobil tanpa arah tujuan, hanya muter-muter saja, tidak akan pernah sampai kemanapun juga. Setiap orang yang sukses memiliki impian yang sangat kuat, seorang Arnold Scwharzeneger bahkan bisa melakukan visualisasi bahwa ia akan menjadi seorang Mr. Universe sejak usia belia sebelum ia berhasil menjadi seorang Mr. Universe (Juara Binaraga Dunia) yang sesungguhnya.
  6. 6. Success Is Not A Destiny....It' s A Journey....Ya Sukses adalah Sebuah Perjalanan Bukan Sebuah Tujuan Akhir. Dari cerita kawan lama saya diatas kalau kita perhatikan sangat luar biasa, dari seorang anak PNS yang hanya lulusan SMU kemudian menjadi Preman lalu menjadi Sopir Angkot, Kuli Bangungan kemudian menjadi Cleaning Service, lalu Staf IT kemudian Supervisor IT dan sekarang menjadi seorang Manager IT di sebuah perusahaan BUMN dan perjalanan sukses masih terus dilalui dan dituliskan oleh kawan lama ini. Bahwa Sukses Adalah Sebuah Perjalanan.. . Teruslah Berjalan dan Nikmati setiap jatuh bangun dalam Perjalanan Sukses Anda.
Bagaimana Menurut Anda?

Tetap SEMANGAT & SUKSES!
disadur dari email tetangga

you have succeeded

Just as important as learning from
and overcoming past failure
is recalling past success.
It doesn't matter who you are,
you have succeeded at something
at sometime in your past.
Don't gloss over these moments.
Use them to remind you
that you can in fact achieve your goals.

29 November 2008

Modal Sukses

Di mana kita memulai babak kehidupan dan bagaimana start kehidupan kita seringkali tidaklah penting. Apa yang telah dilakukan oleh orang tua atau leluhur kita bukanlah hal yang menjadi faktor penentu kesuksesan. Demikian juga kondisi fisik kita sama sekali tidak berpengaruh kepada keberhasilan yang ingin kita capai.

Pikirkanlah kenyataan berikut ini :

Neil Rudenstein
memiliki ayah seorang penjaga penjara dan memiliki ibu yang bekerja sebagai pelayan restoran, namun ia bisa menjadi rektor Universitas Harvard yang terkenal itu.

Charlie Wedemeyer
memiliki cacat tubuh yang serius, sehingga ia hanya mampu menggerakkan mulut dan mengedipkan matanya saja, tetapi dia mampu melatih tim footballnya hingga merebut juara.

John Johnson
adalah keturunan budak, anak orang miskin, pemalu, berkaki bengkok dan menjadi sasaran ejekan, namun kini ia menjadi salah seorang terkaya di Amerika. 75 % dari 300 pemimpin kelas dunia dibesarkan dalam kemiskinan, memiliki cacat fisik yang parah, mengalami perlakuan tidak semestinya pada masa kanak-kanak. Sedangkan 80 % milyarder di Amerika adalah milyarder generasi pertama, dengan kata lain kekayaan mereka bukan berasal dari warisan orang tua.

Yang paling menentukan kita menjadi orang sukses atau tidak adalah diri kita sendiri. Jika saja kita merasa pesimis menatap masa depan hanya karena kita dibesarkan dalam kemiskinan, memiliki cacat fisik, memiliki orang tua yang biasa atau karena kekurangan-kekurang an yang lain, biarlah tulisan ini menggugah semangat kita.

Setiap orang bisa sukses, dan setiap orang berhak untuk sukses! Apalagi jika kita melihat janji Tuhan bagi kehidupan kita sebagai orang percaya. Tuhan ingin kita mencapai kesuksesan dan menikmatinya dalam segala kelimpahan. Janji Tuhan berlaku kepada setiap orang yang benar-benar percaya bahwa hidupnya bisa berubah dengan pertolongan Tuhan. Yang paling penting adalah iman dan keyakinan kita di dalam Tuhan.

Percayalah bahwa hidup Anda bisa berubah, maka kehidupan Anda pasti berubah.
You can if you think you can! Anda bisa jika Anda pikir Anda bisa!
Dimana Anda memulai tidak penting, yang penting adalah dimana posisi Anda saat ini.

Merebut Masa Depan

Masa depan sukses pasti menjadi impian setiap orang, berbagai cara diupayakan untuk mencapainya. Standard tentunya sudah ditentukan lebih a...