Hindari menjawab dengan penggunaan kata " Saya fikir" Kata tersebut melemahkan argumentasi anda terhadap pertanyaan yang diajukan dan terdengar membosankan. Kata tersebut tidak memberikan nilai tambah dan seharusnya dihindarkan.
- Kenakan jaket dari bahan yang gelap pada saat interview tentang bisnis Pakaian ini membuat fokus, menambah karisma, kredibilitas dan kepercayaan diri menjadi lebih menonjol.
- Hindari pakaian putih tanpa menggunakan jaket Pakaian putih tanpa menggunakan jaket gelap membuat kepala anda menjadi kusam, hindari cara berpakaian seperti ini.
- Hindari melihat langsung ke kamera melainkan lihat kepada pewawancara Hindari untuk melihat langsung kamera pada saat diwawancara, melainkan fokuslah pada pewawancaranya.
- Hindari minuman yang mengandung alkohol, cafferin, susu dan banyak latihan sebelum wawancara dilakukan. Susu akan membuat nafas anda menjadi kurang segar pada saat wawancara, sedangkan minuman yang mengandung alkohol dan caffein akan membuat anda menjadi sering ke toilet. Jangan lupa untuk berlatih, bila perlu diadakan simulasi sebelum wawancara yang sebenarnya dilaksanakan.
Tampilkan postingan dengan label Karir. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Karir. Tampilkan semua postingan
17 Februari 2009
5 TIPS JITU SAAT DIWAWANCARA DI TV
24 Januari 2009
6 Elemen penting dalam presentasi yang efektif

1. Persiapan,
ini merupakan elemen paling penting pada saat presentasi. Berapa kali anda mempersiapkan segala hal untuk presentasi anda ? Secara umum biasanya anda harus menghabiskan 30 jam untuk persiapan dan "rehearse" untuk setiap jam presentasi. Gunakan tape recorder dan videotape untuk dapat mengetahui umpan balik dari latihan presentasi anda.
2. Berikan diri anda,
jangan ragu untuk memberikan contoh dan bila perlu pengalaman anda pribadi yang mendukung materi presentasi anda. Ini merupakan cara jitu untuk melibatkan diri anda dengan audiens dan sharing dengan mereka.
3. Tetap Relax,
kondisi ini hanya bisa didapat jika anda melakukan persiapan yang cukup. Fokuslah terhadap pesan yang anda ingin sampaikan dan bukan pada audiens. Gunakan gesture yang cukup dan latih kalimat awal pembuka presentasi anda. Audiens biasanya kan menilai kita pada 30 detik awal pertama presentasi.
4. Gunakan humor yang cukup,
ini bukan berarti anda jadi pelawak di depan audiens. Buatlah humor yang alami dari pengalaman diri anda ataupun dari materi yang anda bawakan dan jangan pernah menjadikan audiens sebagai obyek lawakan anda.
5. Gunakan gesture dan body languange,
komunikasi visual jauh lebih efektif daripada suara, jadi jangan lupa untuk menggunakan gesture dan body languange. Tidak ada salahnya anda mencoba tiga tempat presentasi yakni di tengah stage, kiri stage dan kanan stage. Jika anda bergerak dari datu posisi ke posisi yang lain pastikan kontak mata anda dengan audiens selalu terjaga.
6. Perhatikan semua detail,
pastikan anda mengetahui profil audiens, jumlah audiens, waktu dan kondisi tempat presentasi. Pastikan anda membawa alat bantu visual dan handout untuk mempermudah presentasi anda.
Selamat berpresentasi
IBSC TV Presenter
3 Kebiasaan Utama presenter andal

1. Berlatihlah sebanyak mungkin,
Jangan pernah merasa puas dengan performa yang anda miliki sekarang.
Berlatihlah menulis script anda sendiri dan berlatihlah didepan cermin.
Tidak ada salahnya anda mengajak teman anda untuk diinterview juga didepan
cermin. Jika anda merasa telah mahir tidak ada salahnya anda memberikan
keahlian anda secara gratis kepada lembaga sosial yang membutuhkan anda
untuk presentasi secara gratis. Anggap saja anda telah dibayar dengan
kesempatan yang penting buat anda. Ingat "practice makes perfect"
2. Bekerja keras dan jangan pernah menyerah
Pekerjaan menjadi presenter TV melibatkan emosi dan perasaan bukan hanya
pada saat membawakan acara tetapi sebelum running acara dan evaluasi setelah
acara dibawakan. Seringkali presenter TV harus mengurangi waktu tidur mereka
untuk melihat berbagai jenis acara sebagai inspirasi ataupun benchmarking
buat acara mereka.
3. Ciptakan image anda sendiri
Jangan pernah meniru orang lain, jadilah diri anda sendiri pada saat
membawakan suatu acara. Pencitraan ini amat penting bagi seorang TV
presenter.
Selamat mencoba menjadi TV presenter, Good Luck
IBSC TV Presenter mulai 7 Januari 09 pindah ke
Jln Pengadengan Timur Raya no 4 Jakarta Selatan 12770
21 Desember 2008
Stop Manja

Itu sebabnya stop sikap manja di tempat kerja, karena sikap itu tidak akan pernah membawa kita naik lebih tinggi.
Sikap manja seperti apa saja yang harus kita hilangkan?
Satu, mengeluh.
Tiada hari tanpa keluhan. Masalah kecil saja sudah cukup untuk membuka mulutnya mengungkapkan keluhan. Mengeluh karena pekerjaan yang sedikit lebih berat dari biasanya. Mengeluh karena harus lembur. Mengeluh karena rapat yang selesai molor. Mengeluh karena ruang kerja yang sedikit panas, dll.
Ingat, mengeluh tidak serta merta membuat orang lain merasa kasihan kepada kita, justru keluhan itu menimbulkan kejengkelan, sekaligus menunjukkan betapa rapuhnya kita.
Dua, tidak mandiri.
Ada beberapa orang yang tidak pernah mandiri dalam bekerja. Selalu bergantung kepada orang lain. Selalu minta tolong ini itu. Lebih parah lagi, tidak pernah bisa mengerjakan tugasnya sendiri tanpa bantuan orang lain. Bagaimana kita bisa sukses kalau sikap kita di tempat kerja seperti itu? Belajarlah untuk mandiri.
Tiga, selalu mendramatisir keadaan.
Selalu menunjukkan bahwa dialah orang yang paling menderita karena menerima pekerjaan yang paling berat. Masalah kecil pun dibesar-besarkan untuk menunjukkan bahwa hanya dia seorang yang perlu dikasihani. Tentu kebiasaan mendramatisir keadaan justru membuat kita tidak pernah dipercaya untuk hal yang lebih besar. Bagaimana bisa dipercaya untuk hal yang lebih besar kalau masalah-masalah kecil saja ia tidak mampu menangani?
Empat, selalu minta dimaklumi.
Minta dimaklumi kalau sampai terlambat di tempat kerja, alasannya klasik, mulai dari anak yang rewel sampai jalanan yang macet. Minta dimaklumi kalau pekerjaan belum selesai karena seribu satu alasan. Minta dimaklumi karena ini itu.
Stop manja di tempat kerja!
Milikilah mentalitas pemenang, bukanlah mentalitas yang manja
Tiada hari tanpa keluhan. Masalah kecil saja sudah cukup untuk membuka mulutnya mengungkapkan keluhan. Mengeluh karena pekerjaan yang sedikit lebih berat dari biasanya. Mengeluh karena harus lembur. Mengeluh karena rapat yang selesai molor. Mengeluh karena ruang kerja yang sedikit panas, dll.
Ingat, mengeluh tidak serta merta membuat orang lain merasa kasihan kepada kita, justru keluhan itu menimbulkan kejengkelan, sekaligus menunjukkan betapa rapuhnya kita.
Dua, tidak mandiri.
Ada beberapa orang yang tidak pernah mandiri dalam bekerja. Selalu bergantung kepada orang lain. Selalu minta tolong ini itu. Lebih parah lagi, tidak pernah bisa mengerjakan tugasnya sendiri tanpa bantuan orang lain. Bagaimana kita bisa sukses kalau sikap kita di tempat kerja seperti itu? Belajarlah untuk mandiri.
Tiga, selalu mendramatisir keadaan.
Selalu menunjukkan bahwa dialah orang yang paling menderita karena menerima pekerjaan yang paling berat. Masalah kecil pun dibesar-besarkan untuk menunjukkan bahwa hanya dia seorang yang perlu dikasihani. Tentu kebiasaan mendramatisir keadaan justru membuat kita tidak pernah dipercaya untuk hal yang lebih besar. Bagaimana bisa dipercaya untuk hal yang lebih besar kalau masalah-masalah kecil saja ia tidak mampu menangani?
Empat, selalu minta dimaklumi.
Minta dimaklumi kalau sampai terlambat di tempat kerja, alasannya klasik, mulai dari anak yang rewel sampai jalanan yang macet. Minta dimaklumi kalau pekerjaan belum selesai karena seribu satu alasan. Minta dimaklumi karena ini itu.
Stop manja di tempat kerja!
Milikilah mentalitas pemenang, bukanlah mentalitas yang manja
20 Desember 2008
6 P yang penting dalam presentasi

passion (hasrat) merupakan hal penting dalam presentasi. Jika anda tidak memiliki antusiasme akan materi presentasi yang anda bawakan akan membuat presentasi anda menjadi tidak bernyawa dan membosankan. Tanpa adanya kecintaan dan hasrat dari hati anda untukmembawakan materi presentasi dengan baik maka kredibilitas anda sebagai presentator otomatis akan lenyap seketika.
P yang kedua Preparation,
persiapan disini dalam artian menyeluruh mulai dari persiapan materi, mempelajari karakteristik audiens serta menyiapkan secara detil pendukung presentasi.
P yang ketiga Partnership,
sebagai presenter pemula ada baiknya kita memiliki hubungan partnership dnegan presenter yang lebih berpengalaman. Mana tahu ada pengalaman mereka bisa kita pelajari tanpa harus menjiplak style mereka. Presenter pemula lebih banyak berfikir tentang diri mereka sedangkan presenter yang telah berpengalaman lebih fokus kepada audiens.
P yang keempat Profesional,
presenter yang efektif bertindak secara profesional. Profesional artinya mereka datang lebih awal dan memastikan semuanya berjalan pada tempat semestinya.
P yang kelima Property,
presenter yang efektif memastikan semua properti berjalan dengan baik mulai dari sound system, handout, power point slide, musik dan hal yang penting dalam suksesnya presentasi. Properti diatas bukan hanya membantu audiens untuk menyerap presentasi dengan baik tetapi lebih dari itu yakni membantu audiens untuk dapat mengingat point penting dalam presentasi. Patut dicermati untuk tidak bergantung pada properti, properti hanya alat dan bukan inti dari presentasi.
P yang terakhir adalah Practice,
selalu berlatih baik didepan kaca maupun dengan simulasi dengan taping, yang pasti semakin banyak anda melatih diri anda dan mengevaluasi semua umpan balik dari latihan anda akan membuat anda semakin baik.
Selamat berpresentasi
P yang kedua Preparation,
persiapan disini dalam artian menyeluruh mulai dari persiapan materi, mempelajari karakteristik audiens serta menyiapkan secara detil pendukung presentasi.
P yang ketiga Partnership,
sebagai presenter pemula ada baiknya kita memiliki hubungan partnership dnegan presenter yang lebih berpengalaman. Mana tahu ada pengalaman mereka bisa kita pelajari tanpa harus menjiplak style mereka. Presenter pemula lebih banyak berfikir tentang diri mereka sedangkan presenter yang telah berpengalaman lebih fokus kepada audiens.
P yang keempat Profesional,
presenter yang efektif bertindak secara profesional. Profesional artinya mereka datang lebih awal dan memastikan semuanya berjalan pada tempat semestinya.
P yang kelima Property,
presenter yang efektif memastikan semua properti berjalan dengan baik mulai dari sound system, handout, power point slide, musik dan hal yang penting dalam suksesnya presentasi. Properti diatas bukan hanya membantu audiens untuk menyerap presentasi dengan baik tetapi lebih dari itu yakni membantu audiens untuk dapat mengingat point penting dalam presentasi. Patut dicermati untuk tidak bergantung pada properti, properti hanya alat dan bukan inti dari presentasi.
P yang terakhir adalah Practice,
selalu berlatih baik didepan kaca maupun dengan simulasi dengan taping, yang pasti semakin banyak anda melatih diri anda dan mengevaluasi semua umpan balik dari latihan anda akan membuat anda semakin baik.
Selamat berpresentasi
16 Desember 2008
Menciptakan Motivasi
Jika Anda adalah seorang pemimpin, entahkah pemimpin kelompok,
pemimpin organisasi, pemimpin perusahaan,
atau bahkan Anda adalah pemilik perusahaan,
menciptakan motivasi dalam sebuah tim adalah hal mutlak.
Tanpa motivasi,
bisa jadi
organisasi
atau
perusahaan
yang kita pimpin
akan
mengalami kemandegan
atau
bahkan kelumpuhan.
Hal-hal apa yang mempengaruhi motivasi dalam sebuah teamwork?
Satu,
visi, misi dan tujuan yang jelas.
Dengan menetapkan hal tersebut kita akan tahu di mana posisi kita sekarang ini
dan ke mana tim kita akan pergi.
Jika visi dan tujuan kita kabur,
bisa dipastikan tim kita akan kehilangan motivasi.
Karena tidak ada tujuan yang hendak dicapai dan
tidak ada target yang hendak diraih.
Dua,
tanggung jawab.
Pendelegasian tanggung jawab
akan menjadi motivasi tersendiri bagi orang yang menerimanya.
Dengan adanya tanggung jawab yang ia pikul,
ia akan berusaha untuk memenuhi,
melakukan dan menyelesaikannya dengan kualitas terbaik.
Tiga,
tantangan.
Pada dasarnya setiap manusia suka dengan hal-hal yang baru.
Dengan kita memberikan pekerjaan yang menantang,
maka mereka akan termotivasi.
Hanya saja berikan tantangan dalam porsi yang tepat.
Jika tantangan kita berlebihan,
mereka juga akan berpikir
bahwa hal tersebut mustahil untuk dilakukan.
Namun jika tantangan kita terlalu mudah,
mereka juga akan malas melakukannya
karena dianggap tidak akan
menimbulkan kebanggaan bagi yang melakukannya.
Empat,
ciptakan suasana kerja yang kondusif.
Jika suasana kerja tidak nyaman,
jelas satu sama lain tidak akan termotivasi.
Mengusahakan keakraban di dalam tim
adalah salah satu cara efektif untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif.
Jika semua orang yang ada di dalam tim menjadi kompak,
mereka akan menikmati apa yang mereka kerjakan dan
akan terus termotivasi.
Selain itu,
setiap orang hendaknya diberikan kesempatan untuk maju.
Suasana kerja akan jadi kondusif
dan tim kita pun akan termotivasi terus.
Setiap pemimpin sudah seharusnya menciptakan
motivasi dalam timnya.
pemimpin organisasi, pemimpin perusahaan,
atau bahkan Anda adalah pemilik perusahaan,
menciptakan motivasi dalam sebuah tim adalah hal mutlak.

bisa jadi
organisasi
atau
perusahaan
yang kita pimpin
akan
mengalami kemandegan
atau
bahkan kelumpuhan.
Hal-hal apa yang mempengaruhi motivasi dalam sebuah teamwork?
Satu,
visi, misi dan tujuan yang jelas.
Dengan menetapkan hal tersebut kita akan tahu di mana posisi kita sekarang ini
dan ke mana tim kita akan pergi.
Jika visi dan tujuan kita kabur,
bisa dipastikan tim kita akan kehilangan motivasi.
Karena tidak ada tujuan yang hendak dicapai dan
tidak ada target yang hendak diraih.
Dua,
tanggung jawab.
Pendelegasian tanggung jawab
akan menjadi motivasi tersendiri bagi orang yang menerimanya.
Dengan adanya tanggung jawab yang ia pikul,
ia akan berusaha untuk memenuhi,
melakukan dan menyelesaikannya dengan kualitas terbaik.
Tiga,
tantangan.
Pada dasarnya setiap manusia suka dengan hal-hal yang baru.
Dengan kita memberikan pekerjaan yang menantang,
maka mereka akan termotivasi.
Hanya saja berikan tantangan dalam porsi yang tepat.
Jika tantangan kita berlebihan,
mereka juga akan berpikir
bahwa hal tersebut mustahil untuk dilakukan.
Namun jika tantangan kita terlalu mudah,
mereka juga akan malas melakukannya
karena dianggap tidak akan
menimbulkan kebanggaan bagi yang melakukannya.
Empat,
ciptakan suasana kerja yang kondusif.
Jika suasana kerja tidak nyaman,
jelas satu sama lain tidak akan termotivasi.
Mengusahakan keakraban di dalam tim
adalah salah satu cara efektif untuk menciptakan suasana kerja yang kondusif.
Jika semua orang yang ada di dalam tim menjadi kompak,
mereka akan menikmati apa yang mereka kerjakan dan
akan terus termotivasi.
Selain itu,
setiap orang hendaknya diberikan kesempatan untuk maju.
Suasana kerja akan jadi kondusif
dan tim kita pun akan termotivasi terus.
Setiap pemimpin sudah seharusnya menciptakan
motivasi dalam timnya.
08 Desember 2008
Kelumpuhan Karir

Kita bermalas-malasan pergi ke tempat kerja.
Selalu saja ada alasan untuk ijin atau mengambil cuti.
Kita tidak memiliki antusias dalam bekerja.
Kinerja kita tidak meningkat tapi menurun.
Grafik kita statis dan bukan dinamis.
Kreatifitas kita mati dan miskin inovasi.
Bisa jadi semua tanda-tanda di atas menunjukkan bahwa
kita sedang mengalami gejala Career Paralyse
(kelumpuhan karir).
Kalau tidak segera diatasi, bisa-bisa karir kita akan mandeg atau bahkan tamat!
Bagaimana cara mengatasinya?
Satu,
tentukan target baru.
Banyak orang mengalami kelumpuhan karir karena ia sudah kehilangan target.
Bisa karena target yang ingin ia capai sangat kabur tapi bisa juga karena targetnya sudah
terpenuhi .
Jika target sudah sangat kabur,
ada baiknya kita menata ulang lagi target macam apa yang ingin kita capai.
Dalam menetapkan targetnya,
hendaknya target tersebut benar-benar jelas dan masuk akal.
Kalau kelumpuhan karir tersebut disebabkan target yang sudah dipenuhi,
kita harus membuat target baru yang lebih besar
dan lebih menantang untuk peningkatan karir kita.
Dua,
temukan motivasi baru.
Kelumpuhan karir juga disebabkan hilangnya motivasi.
Kita perlu mendapatkan kembali hal-hal yang bisa memotivasi kita.
Membahagiakan keluarga,
menciptakan masa depan yang lebih baik,
dan memaksimalkan potensi diri bisa menjadi sumber motivasi bagi kita.
Tiga,
tidak berpuas diri.
Jika kita sudah berpuas diri dengan apa yang kita kerjakan,
puas dengan posisi kita dalam pekerjaan,
dan puas dengan hasil kerja kita,
bisa-bisa kita akan mengalami kelumpuhan karir,
sebab tanda awal dari kelumpuhan karir adalah berpuas diri.
Memang kita harus selalu bersyukur dalam segala hal.
Namun hal tersebut bukan berarti membuat kita berhenti dan berpuas diri.
Masih ada kesuksesan besar yang perlu kita raih.
Masih ada jenjang karir yang lebih tinggi yang perlu kita capai.
Masih ada potensi dalam diri yang perlu kita tingkatkan.
Kelumpuhan karir hanya akan membuat potensi diri kita mati dan tidak berkembang.
10 Kebiasaan efektif pembicara andal

berpresentasi walau begitu pembicara andal selalu fokus untuk tampil lebih baik
Dibawah ini ada 10 kebiasaan efektif yang dilakukan seorang pembicara
andal :
1. Selalu berusaha menemukan cara untuk menjadi pembicara andal.
Selalu meningkatkan performa dari pengalaman yang dimiliki, selalu belajar dan
mencari cara agar materi yang disampaikan sesuai dengan audiens.
2. Selalu tabah untuk meraih kesuksesan.
Didalam dunia public speaking tidak ada yang instant. Jangan ragu untuk belajar pada sekolah presenter ataupun rajin-rajin bertanya pada ahli dalam public speaking.
3. Mencintai materi yang akan dibawakan.
Audiens tidak akan mendengarkan anda jika anda sendiri tidak interest dengan materi yang anda bawakan.
4. Rasakan dan sensitive terhadap keinginan audiens.
Bagikan pengalaman yang tidak menyenangkan kepada audiens ketika anda membawa acara.
5. Menghindari pernyataan maupun joke yang menyinggung audiens.
Menggunakan anekdot ataupun quotation untuk menjaga konsentrasi audiens.
6. Menyiapkan materi presentasi dengan teliti.
Belajar dari materi yang telah lampau dan menyempurnakannya berdasarkan pengalaman yang ada.
7. Membangun cerita untuk point penting dalam presentasi
sehingga kemampuan untuk bercerita (story telling) harus selalu dipelajari.
8. Berkomunikasi dengan seluruh panca indera.
80% komunikasi yang efektif terjalin melalui komunikasi visual dan 20% dari audio dan verbal. Jangan remehkan alat Bantu visual dalam presentasi.
9. Latihan, untuk mencapai kesempurnaan.
Berlatih didepan kaca dan teman.
10. Tidak lupa untuk mengapresiasikan diri sendiri.
Bersyukur bahwa tidak semua orang diberi kesempatan dan kemampuan untuk menjadi seorang pembicara.
Good Luck
IBSC TV Presenter
29 November 2008
Bisa Dipercaya

Siapa yang tak suka menjadi orang kepercayaan Sang Big Boss?
Orang yang ingin meningkatkan karirnya selalu ingin menjadi orang yang dipercaya.
Masalahnya menjadi orang yang dipercaya bukanlah hal yang mudah.
Lamanya kita bekerja, kepandaian kita, gelar ijazah kita, atau pengalaman kerja kita belumlah cukup untuk menjadikan kita orang yang dipercaya.
Lalu bagaimana caranya supaya kita bisa menjadi orang kepercayaan atasan kita?
Satu, milikilah integritas.
Kepercayaan dan integritas adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Tanpa integritas jelas kita tidak akan dipercaya. Integritas berarti memiliki karakter yang baik. Di jaman ini, karakter yang baik tetap jadi modal utama agar kita bisa dipercaya.
Dua, milikilah komitmen yang kuat.
Tanpa komitmen, jelas kita tidak dipercaya.
Bagaimana mungkin seorang atasan akan mempercayakan hal yang lebih besar kepada orang yang bermalas-malasan dalam bekerja?
Ketiga, jadilah orang yang berkompeten.
Kompetensi artinya memiliki kualitas unggul dan andal. Tingkatkan terus kinerja kita. Gali potensi diri dan munculkan ide serta gagasan-gagasan baru. Orang yang berkompetensi biasanya menjadi kontributor utama dalam sebuah perusahaan. Itu sebabnya orang yang memiliki kompetensi akan selalu diprioritaskan dan dipercaya.
Keempat, miliki tanggung jawab.
Maukah Anda memberi kepercayaan kepada orang yang tak bertanggung jawab? Jelas tidak!
Bertanggung jawab adalah syarat mutlak agar kita bisa dipercaya. Jika kita masih diberikan tanggung jawab yang kecil, jangan meremehkan atau malah berputus asa. Kerjakan itu dengan sebaik-baiknya. Percayalah, jika kita bisa dipercaya dengan tanggung jawab kecil, pasti kita akan diberi tanggung jawab yang lebih besar.
Ini sejalan dengan prinsip yang mengajak kita untuk setia dalam perkara kecil karena dari situlah akan lahir perkara-perkara yang lebih besar.
Salah satu ciri orang sukses adalah bisa dipercaya.
Orang yang ingin meningkatkan karirnya selalu ingin menjadi orang yang dipercaya.
Masalahnya menjadi orang yang dipercaya bukanlah hal yang mudah.
Lamanya kita bekerja, kepandaian kita, gelar ijazah kita, atau pengalaman kerja kita belumlah cukup untuk menjadikan kita orang yang dipercaya.
Lalu bagaimana caranya supaya kita bisa menjadi orang kepercayaan atasan kita?
Satu, milikilah integritas.
Kepercayaan dan integritas adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan. Tanpa integritas jelas kita tidak akan dipercaya. Integritas berarti memiliki karakter yang baik. Di jaman ini, karakter yang baik tetap jadi modal utama agar kita bisa dipercaya.
Dua, milikilah komitmen yang kuat.
Tanpa komitmen, jelas kita tidak dipercaya.
Bagaimana mungkin seorang atasan akan mempercayakan hal yang lebih besar kepada orang yang bermalas-malasan dalam bekerja?
Ketiga, jadilah orang yang berkompeten.
Kompetensi artinya memiliki kualitas unggul dan andal. Tingkatkan terus kinerja kita. Gali potensi diri dan munculkan ide serta gagasan-gagasan baru. Orang yang berkompetensi biasanya menjadi kontributor utama dalam sebuah perusahaan. Itu sebabnya orang yang memiliki kompetensi akan selalu diprioritaskan dan dipercaya.
Keempat, miliki tanggung jawab.
Maukah Anda memberi kepercayaan kepada orang yang tak bertanggung jawab? Jelas tidak!
Bertanggung jawab adalah syarat mutlak agar kita bisa dipercaya. Jika kita masih diberikan tanggung jawab yang kecil, jangan meremehkan atau malah berputus asa. Kerjakan itu dengan sebaik-baiknya. Percayalah, jika kita bisa dipercaya dengan tanggung jawab kecil, pasti kita akan diberi tanggung jawab yang lebih besar.
Ini sejalan dengan prinsip yang mengajak kita untuk setia dalam perkara kecil karena dari situlah akan lahir perkara-perkara yang lebih besar.
Salah satu ciri orang sukses adalah bisa dipercaya.
07 November 2008
6 P yang penting dalam presentasi
P yang pertama Passion,
pasien (hasrat) merupakan hal penting dalam presentasi. Jika anda tidak memiliki antusiasme akan materi presentasi yang anda bawakan akan membuat presentasi anda menjadi tidak bernyawa dan membosankan. Tanpa adanya kecintaan dan hasrat dari hati anda untuk membawakan materi presentasi dengan baik maka kredibilitas anda sebagai presentator otomatis akan lenyap seketika.
P yang kedua Preparation,
persiapan disini dalam artian menyeluruh mulai dari persiapan materi, mempelajari karakteristik audiens serta menyiapkan secara detil pendukung presentasi.
P yang ketiga Partnership,
sebagai presenter pemula ada baiknya kita memiliki hubungan partnership dnegan presenter yang lebih berpengalaman. Mana tahu ada pengalaman mereka bisa kita pelajari tanpa harus menjiplak style mereka. Presenter pemula lebih banyak berfikir tentang diri mereka sedangkan presenter yang telah berpengalaman lebih fokus kepada audiens.
P yang keempat Profesional,
presenter yang efektif bertindak secara profesional. Profesional artinya mereka datang lebih awal dan memastikan semuanya berjalan pada tempat semestinya.
P yang kelima Property,
presenter yang efektif memastikan semua properti berjalan dengan baik mulai dari sound system, handout, power point slide, musik dan hal yang penting dalam suksesnya presentasi. Properti diatas bukan hanya membantu audiens untuk menyerap presentasi dengan baik tetapi lebih dari itu yakni membantu audiens untuk dapat mengingat point penting dalam presentasi. Patut dicermati untuk tidak bergantung pada properti, properti hanya alat dan bukan inti dari presentasi.
P yang terakhir adalah Practice,
selalu berlatih baik didepan kaca maupun dengan simulasi dengan taping, yang pasti semakin banyak anda melatih diri anda dan mengevaluasi semua umpan balik dari latihan anda akan membuat anda semakin baik.
Selamat berpresentasi

P yang kedua Preparation,
persiapan disini dalam artian menyeluruh mulai dari persiapan materi, mempelajari karakteristik audiens serta menyiapkan secara detil pendukung presentasi.
P yang ketiga Partnership,
sebagai presenter pemula ada baiknya kita memiliki hubungan partnership dnegan presenter yang lebih berpengalaman. Mana tahu ada pengalaman mereka bisa kita pelajari tanpa harus menjiplak style mereka. Presenter pemula lebih banyak berfikir tentang diri mereka sedangkan presenter yang telah berpengalaman lebih fokus kepada audiens.
P yang keempat Profesional,
presenter yang efektif bertindak secara profesional. Profesional artinya mereka datang lebih awal dan memastikan semuanya berjalan pada tempat semestinya.
P yang kelima Property,
presenter yang efektif memastikan semua properti berjalan dengan baik mulai dari sound system, handout, power point slide, musik dan hal yang penting dalam suksesnya presentasi. Properti diatas bukan hanya membantu audiens untuk menyerap presentasi dengan baik tetapi lebih dari itu yakni membantu audiens untuk dapat mengingat point penting dalam presentasi. Patut dicermati untuk tidak bergantung pada properti, properti hanya alat dan bukan inti dari presentasi.
P yang terakhir adalah Practice,
selalu berlatih baik didepan kaca maupun dengan simulasi dengan taping, yang pasti semakin banyak anda melatih diri anda dan mengevaluasi semua umpan balik dari latihan anda akan membuat anda semakin baik.
Selamat berpresentasi
10 Oktober 2008
6 Elemen penting dalam presentasi yang efektif
Semua orang bisa berpresentasi, tapi tidak semua orang dapat presentasi dengan efektif. Ada 6 elemen penting yang anda harus perhatikan pada saat presentasi.
(Disarikan dari berbagai sumber)
IBSC TV Presenter
Jln. Pengadengan Timur Raya no 1 Jakarta 12770 T (021) 79191059 F 79190878
- Persiapan, ini merupakan elemen paling penting pada saat presentasi. Berapa kali anda mempersiapkan segala hal untuk presentasi anda ? Secara umum biasanya anda harus menghabiskan 30 jam untuk persiapan dan "rehearse" untuk setiap jam presentasi. Gunakan tape recorder dan videotape untuk dapat mengetahui umpan balik dari latihan presentasi anda.
- Berikan diri anda, jangan ragu untuk memberikan contoh dan bila perlu pengalaman anda pribadi yang mendukung materi presentasi anda. Ini merupakan cara jitu untuk melibatkan diri anda dengan audiens dan sharing dengan mereka.
- Tetap Relax, kondisi ini hanya bisa didapat jika anda melakukan persiapan yang cukup. Fokuslah terhadap pesan yang anda ingin sampaikan dan bukan pada audiens. Gunakan gesture yang cukup dan latih kalimat awal pembuka presentasi anda. Audiens biasanya kan menilai kita pada 30 detik awal pertama presentasi.
- Gunakan humor yang cukup, ini bukan berarti anda jadi pelawak di depan audiens. Buatlah humor yang alami dari pengalaman diri anda ataupun dari materi yang anda bawakan dan jangan pernah menjadikan audiens sebagai obyek lawakan anda.
- Gunakan gesture dan body languange, komunikasi visual jauh lebih efektif daripada suara, jadi jangan lupa untuk menggunakan gesture dan body languange. Tidak ada salahnya anda mencoba tiga tempat presentasi yakni di tengah stage, kiri stage dan kanan stage. Jika anda bergerak dari satu posisi ke posisi yang lain pastikan kontak mata anda dengan audiens selalu terjaga.
- Perhatikan semua detail, pastikan anda mengetahui profil audiens, jumlah audiens, waktu dan kondisi tempat presentasi. Pastikan anda membawa alat bantu visual dan handout untuk mempermudah presentasi anda.
(Disarikan dari berbagai sumber)
IBSC TV Presenter
Jln. Pengadengan Timur Raya no 1 Jakarta 12770 T (021) 79191059 F 79190878
28 Agustus 2008
Tips untuk membawakan presentasi bisnis

- Kuasai materi Menguasai materi artinya anda dapat memilih materi yang Anda harus tekankan dan materi yang dapat dihilangkan agar membuat presentasi menjadi lebih efektif. Penguasaan materi ini membuat kita menjadi lebih nyaman pada saatpresentasi dan membuat presentasi berjalan dengan baik.
- Jiwai materi yang anda bawakan Membawakan presentasi bisnis tidaklah sama seperti membacakan puisi, Anda tidak perlu anda menghafal materi yang anda bawakan, setiap presentasi membutuhkan 2 hal yakni harus hidup dan memiliki energi. Hal ini akan andaperoleh jika anda menjiwai materi yang Anda bawakan.
- Lakukan simulasi presentasi anda Sebelum berpresentasi, ada baiknya anda melakukan simulasi presentasinya terlebih dahulu. Jika memungkinkan undang rekan anda pada saat simulasi dan mintalah pendapat mereka dengan jujur, tentang performa Anda pada saatpresentasi. Tidak ada salahnya jika anda terus mengulang agar memperoleh kesempurnaan.
- Kuasai ruangan presentasi anda Usahakan datang sebelum presentasi. Berjalanlah diseluruh ruangan agar anda dapat tentukan view yang paling tepat buat anda ketika berpresentasi.
- Kuasai peralatan anda saat presentasi Pastikan sound system berjalan dengan sempurna, juga pastikan LCD anda dapat menampilkan presentasi anda dengan sempurna, tidak ada salahnya anda jugamengecek saklar lampu untuk memastikan seluruh bahan presentasi anda dapatterlihat dengan sempurna.
- Simpan bahan presentasi anda dalam diskdrive atau flashdisk Walau terlihat sepele, pastikan anda menyimpan semua file didalam diskdrive atau flashdisk ,menyimpannya dalam floopy, flash disc ataupun CD kadang membuat running presentasi anda menjadi lebih lambat.
- Gunakan remote control Jangan kaku berdiri di stage dan jangan selalu berada disamping laptop dan LCD yang anda gunakan. Anda harus berada pada posisi dimana semua audiens dapat melihat anda dengan jelas, makanya tidak ada salahnya anda menggunakan remote control. Tapi bukan berarti jika anda menggunakan remote anda bebas untuk berkeliling pada saat presentasi, hal tersebut hanya memecah konsentrasi audiens anda.
- Hindari penggunaan laser pointer Penggunaan laser pointer dapat memecah konsentrasi audiens anda, Apalagi pada saat anda mengalami kegugupan, penggunaan laser pointer malah jadi tidak efektif. Lebih baik anda menggunakan handout pada materi2 yang inginanda tampilkan.
- Jangan berbicara pada slide yang anda buat Banyak presenter yang lebih melihat pada slide yang nyata-nyata telah mereka ketahui isinya daripada melihat audiens. Sebaiknya anda fokuskan mata dan perhatian anda kepada audiens, perbanyak kontak mata akan membuat presentasianda menjadi lebih menarik.
- Navigasikan slide anda Sebaiknya anda membuat slide dengan menggunakan 'link' hal ini pentingkarena audiens seringkali bertanya pada slide yang telah anda presentasikan. Penggunaan link membuat anda lebih mudah untuk menemukan slide yang perlu diulang, tanpa harus menampilkan seluruh slide presentasi.
IBSC TV Presenter
Jln. Pengadegan Timur Raya no 1
Jakarta 12770
5 TIPS JITU SAAT DIWAWANCARA DI TV

- Hindari menjawab dengan penggunaan kata " Saya fikir" Kata tersebut melemahkan argumentasi anda terhadap pertanyaan yang diajukandan terdengar membosankan. Kata tersebut tidak memberikan nilai tambah dan seharusnya dihindarkan.
- Kenakan jaket dari bahan yang gelap pada saat interview tentang bisnis. Pakaian ini membuat fokus, menambah karisma, kredibilitas dan kepercayaandiri menjadi lebih menonjol.
- Hindari pakaian putih tanpa menggunakan jaket. Pakaian putih tanpa menggunakan jaket gelap membuat kepala anda menjadikusam, hindari cara berpakaian seperti ini.
- Hindari melihat langsung ke kamera melainkan lihat kepadapewawancaraHindari untuk melihat langsung kamera pada saat diwawancara, melainkanfokuslah pada pewawancaranya.
- Hindari minuman yang mengandung alkohol, cafferin, susu dan banyak latihan sebelum wawancara dilakukan. Susu akan membuat nafas anda menjadi kurang segar pada saat wawancara, sedangkan minuman yang mengandung alkohol dan caffein akan membuat anda menjadi sering ke toilet. Jangan lupa untuk berlatih, bila perlu diadakansimulasi sebelum wawancara yang sebenarnya dilaksanakan.
Selamat tampil di TV....
IBSC TV Presenter
Jln. Pengadengan Timur Raya no 1
Jakarta 12770
Langganan:
Postingan (Atom)
Merebut Masa Depan
Masa depan sukses pasti menjadi impian setiap orang, berbagai cara diupayakan untuk mencapainya. Standard tentunya sudah ditentukan lebih a...

-
Masa depan sukses pasti menjadi impian setiap orang, berbagai cara diupayakan untuk mencapainya. Standard tentunya sudah ditentukan lebih a...
-
Saudaraku pegiat SPA tak terasa lama sudah kita bersama, berkumpul, berjamaah, merajut mimpi, merealisasikan mimpi dan entah apa lagi...
-
Theodore Roosevelt pernah berbicara bahwa : "Orang tingkat rata-rata yang sukses bukanlah jenius. Dia adalah orang yang memiliki kuali...