27 Maret 2008

Ultah Ardi ke 6

27 Maret adalah hari ulang tahun Ardi dan tahun ini adalah ulang tahun ke 6, untuk tahun ini entah dari mana idenya minta dirayakan di sekolah, mungkin melihat temannya ada yang dirayakan disekolah. Oleh ibunya dirayu dirayakan tapi di rumah saja nanti tetap dibelikan tarat, anaknya setuju, karena anaknya selama ini akomodatif tidak terlalu menuntu seandainya punya keinginan selama kita bisa memeberi argumn yang tepat.
Dua sore saya bersama istri dan galuh serta ardi survey sepanjang jakal dan jalan affandi dari mirota kampus, mirota gejayan merdeka leaf dan entah mana lagi, anaknya ada yang cocok sebab pada roti ada power rangersnya tapi harga tiga ratus ribu " wah terlalu mahal", "berapa to bu?," "tiga ratus ribu", "uangnya banyak ?", " nanti kita cari yang murah dan dihiasi sendiri naruto, khan sama saja" , "ya deeeh" nakanya setuju.
Maghrib sepulang jamaah di masjid saya mikir wah ini tak ada anggaran, akhirnya saya coba cari amplopan yang belum dibuka, menjadi kebiasaan saya apabila mendapat amplop apapun yang sifatnya insidentil tidak langung dibuka tapi di simpan digunakan sewaktu emergency. Benar saya ambil tas dan buka di sela-sela map tiket saya pilih amplop dari gama informatika , saya serahkan galuh untuk membuk,disobeknya "waaaah" ternyata isisnya empat ratus ribu, saya tak percaya kok amat banyak karena proyek itu saya takl banyak kerja. saya telpon kampus gama informatika tanya nomer hp mbak umi yang dulu nyerahin amplop katanya benar tak salah. Alhamdulillah uang saya serakhan istri seratus saya ambil rencana untuk beli ram komputer.
Usai makan malam dan sholat isa' saya dam istri belanja snsak untuk keperluan ultah di Pasar Kolombo. Esoknya usai sekolah ardi pilih tart di pasar kranggan bersama saya dan ibu saya ajak takut rotinya rusak dan ardi ngantuk kalau dijalan. Saya yang bayar yaah tak jadi beli ram uang untuk beli tart. memang ini rejeki ardi sudahlah nanti ada rejeki lai.
Sore ultah yang diundang cuma serumah saja kakung, uti, awik, tata, saya, ibunya, isti dan reza taman main, tak jadi biru dana mimi karena kebetulan sore itu jujan lebat disertai angin dan petir, jadi mereka ditelpon tak usah datang saja hujan deras, mereka mau datang minggu. Acara berlangsung lancar penuh kesederhaaan.
Inilah yang dikatakan bahwa rejeki sebenarnya sudah ditata Allh tak perlu risau, selama ini saya kalau mau punya hajat alhamdulillah tercukupi walau tak punya tabungan, semua selalu dicukupi oleh Allah entah dari mana datangnya semua itu tapi pasti ada. Akan tetapi manajemen hati atau menata hati yang belum bisa total selama ini masih sering ada kerisauan, diumurku yang sudah seharusnya mapan dalam penataan hati ternyata masih selalu proses, dan entah sampai kapan. Harapanku semoga proses kepasrahanku bisa total dan happy ending husnul khotimah amin.

Tidak ada komentar:

Merebut Masa Depan

Masa depan sukses pasti menjadi impian setiap orang, berbagai cara diupayakan untuk mencapainya. Standard tentunya sudah ditentukan lebih a...