namun sebuah Perjalanan.. ..
Mungkin diantara Anda pernah atau bahkan sering mendengar atau membaca frase diatas .........
ya ternyata memang benar sekali bahwa sukses (baca:keberhasilan) merupakan sebuah perjalanan bukanlah sebuah tujuan akhir, mengapa hal tersebut benar? Dari berbagai cerita orang-orang yang sukses (baca:berhasil) saya menyimpulkan bahwa frase diatas memang benar adanya.
Saya menjadi semakin yakin setelah bertemu dengan orang-orang yang berhasil diseluruh Indonesia pada saat saya memberikan pelatihan kepada mereka dan berkenan membagikan kisah sukses (perjalanan hidup) mereka dalam berbagai bidang.
Dalam kesempatan yang lain, beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan seorang kawan lama, tepatnya lamaaaa sekali, kawan satu kelas saat masih di bangku SMA +/- 13 tahun yang lalu. Setelah sekian lama kami berpisah, sejak 3 tahun terakhir saya memang selalu berusaha untuk mencari tahu kabar kawan-kawan lama melalui internet dan Alhamdulillah pada suatu
sore saya mendapat telepon dari seorang laki-laki tak dikenal dan ternyata kawan sekelas waktu SMA.
Kami berdua pun melepaskan rindu dengan saling bertanya serta bercerita tentang kehidupan masing-masing serta masa-masa indah yang penuh kebandelan, keisengan, romantika dan masih banyak lagi kisah lucu dan memalukan saat masih di bangku SMA.
Saya sangat terpesona dengan cerita hidup kawan lama ini yang dalam beberapa hal memiliki kesamaan dengan saya. Ya....kami sama-sama berpostur kecil, dengan latar belakang ekonomi orang tua pas-pasan, sama-sama memiliki idealisme tinggi untuk menjunjung martabat keluarga
dengan rajin belajar dan ngga neko-neko, sama-sama minder kl suka sama temen cewek yang cakep (naksir doang tp ngga berani lebih....hehehe) dan masih banyak lagi kesamaan-kesamaan yang lain.
Saat ini kawan lama ini adalah seorang karyawan dengan jabatan setingkat Manager di sebuah perusahaan BUMN ternama, yang dipindah tugaskan dariBalikpapan ke Jakarta. Ia bercerita bahwa sebelum menduduki jabatan seperti sekarang, perjalanan panjang yang ia alami sungguh penuh dengan dinamika jatuh bangun seorang anak kampung yang mendambakan hidup mapan.
Setelah lulus SMU, ia sempat menjadi pengangguran tepatnya preman selama lebih kurang dua tahun, berambut gondrong, mabuk-mabukan dan bekerja seadanya kadang menjadi kenek angkot dan kuli bangunan.
Namun yang luar biasa adalah selama masa itu kedua orang tuanya tidak pernah tahu bagaimana kehidupan kawan lama tersebut. Kemudian ia pun nekat bersama seorang temannya pergi ke Bali. Di kota tujuan wisata yang semestinya orang datang kesana untuk berlibur dan bersenang-senang, sementara kawan lama ini datang untuk berjuang dan sekali lagi ia bekerja seadanya terutama sebagai kuli bangunan. Dengan niat yang sangat kuat untuk merubah nasib dan dapat hidup mapan maka ia bekerja keras dan benar-benar keras karena kawan lama ini bekerja sebagai tukang bangunan siang dan malam otomatis dengan jam tidur yang sangat minim setiap harinya.
Suatu ketika kawan lama ini mendapat tawaran untuk membantu proyek pembangunan sebuah gedung milik salah satu perusahaan BUMN besar dan tentunya masih sebagai kuli bangunan. Karena ketekunannya ia banyak kenal dengan para staf perusahaan BUMN tersebut dan mendapatkan informasi bahwa sedang ada penerimaan karyawan. Betapa senangnya kawan lama ini dan langsung mengiyakan tawaran bekerja di perusahaan BUMN tersebut. Kawan lama ini begitu besar keinginannya untuk merubah nasib dan hidup mapan walaupun posisi yang ditawarkan di perusahaan BUMN tersebut hanyalah sebagai cleaning service. Akhirnya ia diterima bekerja sebagai Cleaning Service dengan syarat harus memotong pendek rambut gondrongnya.
Setelah hampir satu tahun bekerja sebagai cleaning service, kawan lama ini memutuskan berumah tangga (baca:menikah) dan sekolah lagi (baca;kuliah) , ia mengambil jurusan komputer (D3). Tak terasa ia hampir menyelesaikan kuliahnya ketika ada informasi bahwa BUMN tempat ia bekerja sedang membutuhkan karyawan bagian IT, kemudian dengan tekad yang sangat kuat ia pun ikut melamar bersama ratusan kandidat lainnya.
Alhamdulillah ternyata kawan lama ini diterima dan ditempatkan di cabang di Balikpapan.
Dengan penuh dedikasi dan kegigihan maka karirnya pun semakin melesat bagai busur panah...syut. .....wesss dan clep (nancep pas sasaran).
Sambil menikmati ayam bakar di pinggiran blok m yang selalu ramai saya pun tak hentinya manggut-manggut sebagai tanda kekaguman dan angkat topi tinggi-tinggi buat kawan lama ini.
Bravo My Best Friend....Very Inspiring... .dan sesuai janji dalam hati kecil bahwa saya akan menuliskan secara ringkas perjalanan sukses kamu dalam website saya.
Rekan-rekan sekalian, dari cerita kawan lama saya ini ternyata banyak sekali pelajaran yang bisa kita petik :
Tetap SEMANGAT & SUKSES!
disadur dari email tetangga
Mungkin diantara Anda pernah atau bahkan sering mendengar atau membaca frase diatas .........
ya ternyata memang benar sekali bahwa sukses (baca:keberhasilan) merupakan sebuah perjalanan bukanlah sebuah tujuan akhir, mengapa hal tersebut benar? Dari berbagai cerita orang-orang yang sukses (baca:berhasil) saya menyimpulkan bahwa frase diatas memang benar adanya.
Saya menjadi semakin yakin setelah bertemu dengan orang-orang yang berhasil diseluruh Indonesia pada saat saya memberikan pelatihan kepada mereka dan berkenan membagikan kisah sukses (perjalanan hidup) mereka dalam berbagai bidang.
Dalam kesempatan yang lain, beberapa hari yang lalu saya bertemu dengan seorang kawan lama, tepatnya lamaaaa sekali, kawan satu kelas saat masih di bangku SMA +/- 13 tahun yang lalu. Setelah sekian lama kami berpisah, sejak 3 tahun terakhir saya memang selalu berusaha untuk mencari tahu kabar kawan-kawan lama melalui internet dan Alhamdulillah pada suatu
sore saya mendapat telepon dari seorang laki-laki tak dikenal dan ternyata kawan sekelas waktu SMA.
Kami berdua pun melepaskan rindu dengan saling bertanya serta bercerita tentang kehidupan masing-masing serta masa-masa indah yang penuh kebandelan, keisengan, romantika dan masih banyak lagi kisah lucu dan memalukan saat masih di bangku SMA.
Saya sangat terpesona dengan cerita hidup kawan lama ini yang dalam beberapa hal memiliki kesamaan dengan saya. Ya....kami sama-sama berpostur kecil, dengan latar belakang ekonomi orang tua pas-pasan, sama-sama memiliki idealisme tinggi untuk menjunjung martabat keluarga
dengan rajin belajar dan ngga neko-neko, sama-sama minder kl suka sama temen cewek yang cakep (naksir doang tp ngga berani lebih....hehehe) dan masih banyak lagi kesamaan-kesamaan yang lain.
Saat ini kawan lama ini adalah seorang karyawan dengan jabatan setingkat Manager di sebuah perusahaan BUMN ternama, yang dipindah tugaskan dariBalikpapan ke Jakarta. Ia bercerita bahwa sebelum menduduki jabatan seperti sekarang, perjalanan panjang yang ia alami sungguh penuh dengan dinamika jatuh bangun seorang anak kampung yang mendambakan hidup mapan.
Setelah lulus SMU, ia sempat menjadi pengangguran tepatnya preman selama lebih kurang dua tahun, berambut gondrong, mabuk-mabukan dan bekerja seadanya kadang menjadi kenek angkot dan kuli bangunan.
Namun yang luar biasa adalah selama masa itu kedua orang tuanya tidak pernah tahu bagaimana kehidupan kawan lama tersebut. Kemudian ia pun nekat bersama seorang temannya pergi ke Bali. Di kota tujuan wisata yang semestinya orang datang kesana untuk berlibur dan bersenang-senang, sementara kawan lama ini datang untuk berjuang dan sekali lagi ia bekerja seadanya terutama sebagai kuli bangunan. Dengan niat yang sangat kuat untuk merubah nasib dan dapat hidup mapan maka ia bekerja keras dan benar-benar keras karena kawan lama ini bekerja sebagai tukang bangunan siang dan malam otomatis dengan jam tidur yang sangat minim setiap harinya.
Suatu ketika kawan lama ini mendapat tawaran untuk membantu proyek pembangunan sebuah gedung milik salah satu perusahaan BUMN besar dan tentunya masih sebagai kuli bangunan. Karena ketekunannya ia banyak kenal dengan para staf perusahaan BUMN tersebut dan mendapatkan informasi bahwa sedang ada penerimaan karyawan. Betapa senangnya kawan lama ini dan langsung mengiyakan tawaran bekerja di perusahaan BUMN tersebut. Kawan lama ini begitu besar keinginannya untuk merubah nasib dan hidup mapan walaupun posisi yang ditawarkan di perusahaan BUMN tersebut hanyalah sebagai cleaning service. Akhirnya ia diterima bekerja sebagai Cleaning Service dengan syarat harus memotong pendek rambut gondrongnya.
Setelah hampir satu tahun bekerja sebagai cleaning service, kawan lama ini memutuskan berumah tangga (baca:menikah) dan sekolah lagi (baca;kuliah) , ia mengambil jurusan komputer (D3). Tak terasa ia hampir menyelesaikan kuliahnya ketika ada informasi bahwa BUMN tempat ia bekerja sedang membutuhkan karyawan bagian IT, kemudian dengan tekad yang sangat kuat ia pun ikut melamar bersama ratusan kandidat lainnya.
Alhamdulillah ternyata kawan lama ini diterima dan ditempatkan di cabang di Balikpapan.
Dengan penuh dedikasi dan kegigihan maka karirnya pun semakin melesat bagai busur panah...syut. .....wesss dan clep (nancep pas sasaran).
Sambil menikmati ayam bakar di pinggiran blok m yang selalu ramai saya pun tak hentinya manggut-manggut sebagai tanda kekaguman dan angkat topi tinggi-tinggi buat kawan lama ini.
Bravo My Best Friend....Very Inspiring... .dan sesuai janji dalam hati kecil bahwa saya akan menuliskan secara ringkas perjalanan sukses kamu dalam website saya.
Rekan-rekan sekalian, dari cerita kawan lama saya ini ternyata banyak sekali pelajaran yang bisa kita petik :
- Tidak peduli darimana Anda berasal (masa lalu), dimana Anda sekarang berada dan siapa diri Anda....apabila Anda punya tekad yang kuat untuk berhasil maka Anda pun BISA BERHASIL. Yang terpenting bukanlah dimana Anda mulai tapi kemana Anda akan Tiba.
- Nasib Anda sepenuhnya berada di Tangan Anda Sendiri, bukan orang tua Anda, saudara, kakak, adik, istri/suami, teman atau siapapun tetapi berada di Tangan Anda Sendiri. Zig Ziglar mengatakan dalam See You On The Top bahwa Anda tidak akan pernah sukses sebelum Anda berani mengambil tanggung jawab hidup Anda ke dalam tangan Anda sendiri.
- NEVER GIVE UP...Ya...Jangan Pernah Menyerah, itulah rahasia dan kunci sukses. Saya sangat memegang teguh prinsip ini dan telah membuktikannya. Dalam kelas training, workshop maupun seminar saya selalu mengatakan bahwa 'Tidak Ada Satupun Orang Yang Gagal Di Dunia Ini .... kecuali Ia Berhenti Lebih Cepat.' Ya, seandainya kawan lama saya tadi memutuskan untuk menerima nasib sebagai kuli bangunan maka selamanya akan menjadi kuli bangunan atau cukup berpuas diri sebagai karyawan BUMN dengan jabatan sebagai cleaning service maka selamanya ia akan menjadi cleaning service, akan tetapi ia TIDAK MENYERAH dan terus meningkatkan kualitas diri dengan sekolah lagi (kuliah) dan bekerja dengan penuh dedikasi.
- Tantangan, Masalah, Hambatan, Rintangan, Halangan atau apapun kita menyebutnya akan selalu ada selama kita bernafas (baca; hidup). Itu semua tidak begitu penting akan tetapi bagaimana kita menyikapi terhadap masalah yang datang dan menimpa kita itulah yang terpenting. Ingat bahwa Masalah selalu datang dalam satu paket yaitu bersama dengan solusinya (jalan keluar), karena definisi dari masalah itu sendiri adalah sesuatu yang ada pemecahannya (solusi). So mengapa mesti stres, bingung, panik, kalang kabut...Bagaimana kita Menyikapi itulah yang Terpenting. Orang yang Gagal selalu melihat Kesulitan dalam Setiap Masalah tetapi Orang Yang Sukses selalu Melihat Kesempatan dalam Setiap Masalah. Jadi Tinggal Pilih....karena Hidup Adalah Pilihan...Mudah bukan?
- Miliki IMPIAN dan BERANILAH BERMIMPI .... Karena tanpa impian dalam hidup ibaratnya Anda mengendarai sebuah mobil tanpa arah tujuan, hanya muter-muter saja, tidak akan pernah sampai kemanapun juga. Setiap orang yang sukses memiliki impian yang sangat kuat, seorang Arnold Scwharzeneger bahkan bisa melakukan visualisasi bahwa ia akan menjadi seorang Mr. Universe sejak usia belia sebelum ia berhasil menjadi seorang Mr. Universe (Juara Binaraga Dunia) yang sesungguhnya.
- 6. Success Is Not A Destiny....It' s A Journey....Ya Sukses adalah Sebuah Perjalanan Bukan Sebuah Tujuan Akhir. Dari cerita kawan lama saya diatas kalau kita perhatikan sangat luar biasa, dari seorang anak PNS yang hanya lulusan SMU kemudian menjadi Preman lalu menjadi Sopir Angkot, Kuli Bangungan kemudian menjadi Cleaning Service, lalu Staf IT kemudian Supervisor IT dan sekarang menjadi seorang Manager IT di sebuah perusahaan BUMN dan perjalanan sukses masih terus dilalui dan dituliskan oleh kawan lama ini. Bahwa Sukses Adalah Sebuah Perjalanan.. . Teruslah Berjalan dan Nikmati setiap jatuh bangun dalam Perjalanan Sukses Anda.
Tetap SEMANGAT & SUKSES!
disadur dari email tetangga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar