06 November 2009

5 KUALITAS HEBAT YANG MENSUKSESKAN

Supardi Lee KOMUNITAS THE POWER OF LIFE via facebook mengirim artikel ini, kemudian saya copy paste semoga bermanfaat bagi pembaca.

Sukses menjadi topik yang banyak dibicarakan manusia modern. Maka berbagai buku, seminar, training, workshop dibuat untuk membantu kita meraih suskes. Dari berbagai buku, seminar, training, workshop dan pengalaman saya sendiri, saya menyimpulkan ada lima kualitas hebat yang menghantarkan siapapun pada kesuksesan.

Lima kualitas tersebut yaitu:
1. Opportunity Maker (Pembuat Peluang)
2. Risk Taker (Pengambil Resiko)
3. Problem Lover (Pencinta Masalah)
4. Team Work Player (Pekerja Tim)
5. Competition Winner (Pemenang Kompetisi)
Mari kita bahas satu per satu.



1. Opportunity Maker (Pembuat Peluang)
Sukses diawali oleh peluang. Itu sebab mengapa peluang menjadi penting. Tak ada peluang, tak ada kesuksesan. Bila anda merasa tak punya peluang untuk sukses, maka anda benar. Anda tak bisa sukses.

Opportunity maker adalah kualitas anda yang bisa menciptakan peluang. Anda tidak menunggu peluang datang. Anda mencarinya. Anda bahkan menciptakannya. Maka kejelian melihat situasi dan kondisi, baik yang dekat maupun yang jauh, menjadi faktor penting. Apapun yang anda ketahui bisa menjadi peluang.

Orang baik adalah peluang. Demikian pula orang tidak baik. Situasi aman adalah peluang. Sama dengan dengan situasi bahaya. Kekayaan dan kemiskinan, keduanya adalah peluang. Orang Baduy yang tak menggunakan sepatu adalah peluang besar industri sepatu. Orang Jakarta yang telah bersepatu juga peluang besar industri sepatu. Maka bukan situasi dan kondisinya yang menentukan, tapi bagaimana anda melihat bagian dari situasi dan kondisi itu yang bisa dijadikan peluang bagi kemajuan anda.

2. Risk Taker (Pengambil Resiko)
Kualitas ini menjadi penting agar peluang yang telah ada benar-benar bisa dimanfaatkan dan memberikan keuntungan nyata bagi anda. Kenapa? Karena dibalik setiap peluang ada resiko. Maka hanya bagi anda yang siap menerima resiko lah yang layak mendapat keuntungan dari peluang tersebut.

Resiko adalah potensi terjadinya masalah, hambatan dan kegagalan. Anda bisa masuk ke Baduy untuk jualan sepatu. Peluangnya besar. Tapi resikonya pun besar. Anda harus mengedukasi orang Baduy untuk menggunakan sepatu. Hanya anda yang mau mendidik orang Baduy untuk menggunakan sepatu, yang layak atas peluang bisnis sepatu bagi orang Baduy yang tadinya tak menggunakan sepatu. Anda bisa juga jual sepatu di Jakarta. Maka anda harus siap bersaing dengan pebisnis lainnya. Hanya anda yang siap bersaing yang bisa jualan sepatu di Jakarta.

3. Problem Lover (Pencinta Masalah)
Peluang sudah ada. Kesediaan dan kesiapan menanggung resiko telah OK. Maka ketika resiko itu telah benar-benar terjadi, anda harus menjadi pencinta masalah. Anda tidak menghindari masalah. Anda tidak sekedar menyelesaikan masalah. Anda mencintai masalah. Anda sadar bahwa masalah adalah pemungkin kesuksesan anda. Anda yakin atas satu hal : “My problem is so big, but it never big enough to stop me” . Maka anda selalu menjadi manusia yang lebih besar dari masalah yang anda hadapi. Masalah tidak membuat stress. Masalah justru membuat anda bersemangat luar biasa. Masalah tidak menakutkan bagi anda. Anda akan merasa tertantang untuk selalu menghadapi masalah yang membesar dari waktu ke waktu.

4. Team Work Player (Pekerja Tim)
Anda manusia hebat. Bukan karena anda bisa mengerjakan semua hal. Tapi karena anda bisa bekerja sama dengan orang lain. Kualitas sebagai team work player sangat penting bila anda ingin sukses dalam waktu yang cepat. Masalah yang terjadi bisa diselesaikan lebih cepat karena diselesaikan secara tim. Anggota tim hanya menyelesaikan bagian masalah yang menjadi keahliannya.

Berjuang mencapai sukses sendirian sebuah pilihan tragis. Waktu yang dibutuhkan sangat lama. Dalam rentang waktu yang lama itu, begitu banyak tekanan, masalah, kesedihan, dan kegagalan yang menggoda untuk berhenti berusaha. Dan ketika sukses itu diraih, anda tak punya waktu lagi untuk menikmati kesuksesan yang anda perjuangkan itu. Tragis bukan?

Karenanya jadilah team work player. Jadilah hebat di satu atau beberapa bidang saja. Serahkan bidang-bidang lain pada orang-orang yang anda percayai dan memang hebat di bidang itu. Maka kemajuan pun diusahakan bersama. Anda pun bisa menikmati kesuksesan bersama-sama dengan teman-teman anda. Dan itu lebih nikmat dibanding menikmati sukses sendirian.

5. Competition Winner (Pemenang Kompetisi)
Persaingan adalah keniscayaan. Anda senantiasa bersaing dalam meraih sukses. Maka hanya bagi anda yang siap bersaing lah yang layak meraih sukses. Bila anda tak bersedia bersaing, anda tak layak untuk sukses.

Dalam bersaing memang ada kemungkinan kalah bersaing. Itu resiko yang harus ditanggung. Dan karena anda seorang risk taker, maka resiko kalah akan bisa anda terima. Tapi meski kalah bersaing, anda telah menjadi pribadi yang hebat. Kalah setelah berkompetisi jauh lebih baik daripada tidak berkompetisi.

Jepang, Jerman dan Italia adalah negara-negara yang kalah dalam Perang Dunia II. Tapi mereka telah memutuskan untuk berperang. Keputusan itu menunjukkan tiga negara ini punya kualitas hebat. Maka sekarang, ketiga negara ini termasuk negara-negara maju. Jepang boleh kalah dalam perang senjata, tapi sekarang Jepang adalah pemenang perang ekonomi dan teknologi. Demikian pula dengan Jerman dan Italia.

Sekarang, tentu tidak kontekstual untuk berperang fisik dan senjata. Maka berkompetisilah dalam ekonomi, teknologi, budaya, sosial, dan politik. Yakin lah setelah anda berkompetisi, kualitas anda akan meningkat tajam. Baik anda menang atau kalah…

Thanks.
Enjoy yah temans…

1 komentar:

Si Aris mengatakan...

makasih ya pak tomy!
ni cukup mengesankan buat saya

Merebut Masa Depan

Masa depan sukses pasti menjadi impian setiap orang, berbagai cara diupayakan untuk mencapainya. Standard tentunya sudah ditentukan lebih a...