02 Juni 2008

Pelatihan Mendesain Acara Tutup Tahun Sekolah














Acara tutup tahun merupakan kegiatan yang isinya tidak hanya menyangkut hal-hal yang bersifat seremonial belaka, melainkan satu bentuk pengejawantahan terhadap karakter dari pemilik acara tersebut. Kemasan yang menarik, isi yang memuaskan serta cost (biaya) yang relatif terjangkau


Acara tutup tahun bisa jadi merupakan kegiatan yang sangat dinantikan para siswa dan orang tua, dan merupakan acara yang paling melelahkan sekaligus menyita waktu, tenaga dan pikiran para pelaksananya. Belum lagi dituntut untuk mampu menyeting dan melayout ruang, mempersiapkan kostum dan tata panggung, manajemen pertunjukan serta membuat rundown acara dan lain-lain. Tentunya tidak hanya sekedar memiliki latar belakang ilmu desain, tetapi lebih dari itu, dibutuhkan keterampilan (skill) khusus untuk mempersiapkannya.
Selain tuntutan pemerintah terhadap profesionalisme guru dalam jabatan, secara personal guru juga dituntut mampu tampil sebagai seorang yang memiliki keahlian khusus dalam bidang pekerjaannya, termasuk diantaranya dalam mempersiapkan acara tutup tahun secara profesional.
Untuk menjembatani hal itu, LPP Bina Insantama_SPA Yogyakarta akan menyelenggarakan Pelatihan Mendesain Acara Tutup Tahun Sekolah yag akan dilaksanakan pada Sabtu – Minggu, 24-25 Mei 2008 bertempat di Wisma PU (Depan UIN Sunan Kalijaga).

Unntuk kali ini saya ditunjuk sebagai coordinator. Penunjukkan saya terima dengan catatan yaitu bahwa saya sebenarnya buta dengan pasar yang ada akan tetapi atas kesanggupan Direktur LPP BIna Insan Tama untuk menback up pasar maka saya terima. Peserta murni 15 orang dan ada 5 peserta tambahan dari yayasan.
Jumat 24 Mei 2008 panitia menengok kesiapan di Wisma PU, malamnya sebagian panitia menyiapaka segala sesuatunya.

Hari pertama 25 Mei saya hadir pukl 11.00 saya tidak ikut pembukaan, setelah usai ishoma saya ikut serta. Sambil mengamati jalannnya acara saya membaca buku . Sempat pada acar usai inshoma yaitu diisi ADi, peserta ngantuk dan lemas maka acra diselinggi
Hari kedua karena acara dipimpin Direktur LPP maka saya banyak dibawah bersama panitia yang lain. dipendopo teater gedung terdepan. Kegiatan kami lakukan bersama bendahara mengutak atik agar tidak tombok, dan membatun bagian bazaar.
Akhir acara saya diminta menutup dan saya isi dengan menyimpulkan evaluasi peserta baik terhadap panitia maupun tenaga pelatih. Koreksi terbanyak adalah tentang konsumsi yang ditulis bahwa porsinya terlalu sedikit. Juga Susunan acara banyak yang tidak sesuai atau molor.
Usai pelatihan yang menjadi masalah ketidakadaan sopir untuk mengangkut property dari Wisma ke kantor SPA tetapi akhjirnya semua beres dengan minta bantuan anak Pelemkecut.

Tidak ada komentar:

Merebut Masa Depan

Masa depan sukses pasti menjadi impian setiap orang, berbagai cara diupayakan untuk mencapainya. Standard tentunya sudah ditentukan lebih a...