11 Maret 2008

Pendidikan dan masa depan

Setiap manusia mempunyai kecenderungan rasa ingin tahu yang besar. oleh karena itu, manusia belajar mulai dari awal mereka dilahirkan. Manusia belajar agar mereka pintar dan dapat mengerti alam semesta dan seisinya. Kebutuhan inilah yang menimbulkan interaksi dan hasrat antara manusia dengan manusia ataupun mainteraksi antara manusia dengan alam semesta. Proses belajar tersebut dapat kita sebut sebagai pendidikan. Pendidikan adalah suatu proses interaksi antar manusia agar mereka memperoleh pengetahuan alam dan social. Pendidikan dibagi menjadi dua, yaitu pendidikan formal dan pendidikan informal. Masing-masing mempunyai peran tersendiri dalam kehidupan manusia.

Sistem pendidikan formal di Indonesia
Pada jaman dahulu, sebelum Indonesia merdeka, sekolah hanya milik laki-laki dan kaum bangsawan atau orang kaya. Wanita hanya diperbolehkan mengurusi pekerjaan rumah tangga seperti memasak, karena bagi masyarakat jaman dahulu, mereka menganggap bahwa wanita yang bersekolah tinggipun akhirnya hanya akan mengurusi urusan rumah tangga semata. Anak petani dan anak miskin lainnya tidak diperbolehkan sekolah, sehingga pekerjaan mereka adalah bekerja. Sampai suatu saat timbul suatu pergerakan yang dimotori oleh aktivis pembela pendidikan dan aktivis emansipasi wanita seperti Ki Hajar Dewantara dan Kartini. Merekalah yang mempelopori kemajuan pendidikan di Indonesia, sehingga timbul sekolah-sekolah rakyat seperti taman siswa.

Pendidikan formal adalah pendidikan dimana proses belajar mengajarnya yang dilakukan di sekolah atau universitas. Tingkat kelulusannya ditunjukkan dengan nilai dari ujian. Di Indonesia kita menngenal 4 tingkatan pendidikan, di setiap tingkatan, kesulitannya berbeda-beda. Semakin tingkatannya naik, pelajarannya semakin susah dan bertambah. Pendidikan formal tingkat pertama adalah sekolah dasar, yang mempunyai 6 kelas tingkatan. Sekolah dasar biasanya dimulai dari umur 6 tahun setelah lulus dari playgroup. Sekolah dasar mendidik siswanya dengan pelajaran pengetahuan dasar seperti membaca, menghitung, dan menulis serta pelajaran dasar lainnya. pendidikan setelah setelah sekolah dasar adalah sekolah menengah pertama. Sekolah menengah pertama mengajarkan siswanya untuk melanjutkan pelajaran yang diajarkan sekolah dasar. Setelah pendidikan di sekolah menengah pertama adalah sekolah menengah atas (SMA) atau sekolah menengah kejuruan (SMK) sesuai keinginan mereka masing-masing. apabila mereka berkeinginan setelah lulus ingin melanjutkan ke perguruan tinggi, mereka biasanya memilih sma, tapi apabila mereka ingin bekerja setelah lulus, mereka bisa memilih sekolah menengah kejuruan. Sekolah menengah atas mengajarkan hal yang dilanjutkan sekolah tingkat pertama. Sekolah menegah kejuruan mengajarkan hal-hal yang bersifat kejuruan seperti otomotif, computer, pertanian, dan pertukangan. Siswa smk diajarkan agar mereka dapat hidup mandiri dengan ketrampilan yang mereka miliki setelah lulus dari smk, dengan kata lain mereka juga diajarkan kewirausahaan. Setelah mereka lulus dari sma, mereka dapat melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Perguruan tinggi mengajarkan hal yang lebih terperinci. Perguruan tinggi juga memperluas kesempatan kerja untuk siswanya setelah mereka lulus nantinya. Orang yang lulus dari perguruan tinggi dianggap memiliki kasta yang lebih tinggi dari pada lulusan sma atau smk. Di Indonesia,masih banyak warga yang masih menganggap bahwa sekolah tidak perlu tinggi-tinggi, bahkan banyak masyarakat primitive menganggap pendidikan formal tidak perlu, hanya menghabiskan uang saja. Sehingga pemerintah mencanangkan progam wajib belajar 9 tahun, hal itu berarti pamerintah berharap agar anak-anak Indonesia bersekolah sampai sekolah menengah pertama. Progam ini dibantu dengan adanya BOS (Bantuan Operasional sekolah). Dengan adanya bos, diharapkan dapat merinankan beban orang tua dalam membiayai pendidikan anaknya. Hal ini dimaksudkan agar semua anak Indonesia, tidak tertinggal dengan anak dari bangsa lain. Program pemerintah lainnya adalah program kejar paket. Progam kejar paket adalah progam pendidikan yang dapat dilakukan oleh orang dewasa yang pada jaman dahulu tidak bersekolah. Hai ini dimaksudkan agar mereka tidak kalah oleh orang lulusan saat ini. Program kejar paket meliputi kejar paket A, B, C. Kejar paket A setara dengan Sekolah dasar. Kejar paket B setara dengan sekolah menengah pertama. Kejar paket C setara dengan Sekolah menengah atas. Lulusan kejar paket C juga dapat melanjutkan studinya ke perguruan tinggi.
Sebenarnya ada pendidikan yang diminati oleh orang Indonesia sebelum mereka masuk SD, yaitu play group. Siswa playgroup biasanya anak-anak balita.Di play group, guru menstimulasi otak anak-anak untuk mengenali sesuatu dengan panca indera mereka.
Warga Indonesia perlu mendapat pendidikan formal karena pendidikan akan meningkatkan pengetahuan dan taraf kehidupan mereka.

Pendidikan selain pendidikan formal adalah pendidikan informal. Pendidikan informal tidak mengenal tempat yang tetap untuk belajar. Pendidikan informal biasanya lebih banyak bersifat lisan daripada tertulis. Pendidikan informal dirasa lebih flexible daripada pendidikan formal, karena pendidikan informal dapat dilakukan oleh siapa saja, kapan saja dan dimana saja.Bahkan ketika kita berada di dalam dunia kerjapun kita dapat memperoleh pendidikan informal dari teman kerja dan atasan kita. Pengalaman juga merupakan guru pendidikan informal yang terbaik.

Saat ini pendidikan formal dan pendidikan informal sama pentingnya. Mereka saling melengkapi manusia dalam dunia kerja. Banyak lowongan kerja yang mengharuskan pelamarnya agar memiliki pendidikan formal, misalnya mereka harus lulusan dari suatu universitas. Kadang-kadang mereka juga diharuskan memiliki pengalaman yang cukup. Hal tersebut menunjukkan bahwa pendidikan informal juga dibutuhkan dalam dunia kerja. Pendidikan juga berpengaruh besar dalam kemajuan bangsanya, dengan kata lain kemajuan suatu bangsa ditentukan oleh sumber daya manusianya. Semakin tinggi pendidikan yang dimiliki suatu bangsa, semakin tinggi juga kemajuan bangsanya. Negara juga membutuhkan orang-orang pintar untuk membangun banga dengan menjadi pegawai Negara atau yang sering kita sebut sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Indonesia juga melakukan beberapa kerjasama dengan luar negeri dengan mengadakan pertukaran pelajar. Hal ini dimaksudkan agar bangsa Indonesia tidak tertinggal dengan bangsa lain.

Pendidikan juga dianjurkan oleh agama. Semua agama menjunjung tinggi kehidupan. Hal ini dimaksudkan agar umat beragama tidak bodoh. Dalam kehidupan bermasyarakat, pendidikan juga menentukan prestise. Bila ada seorang warga yang berpendidikan tinggi akan lebih dihormati daripada orang yang berpendidikan rendah. Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat masih menjunjung tinggi pendidikan.

Sebelum manusia mengenal pendidikan formalnya, manusia dididik oleh orang tuanya sejak mereka lahir. Mereka diajari mengeja kata dan diajari mengenal lingkungannya. Bagi balita, belajar tidak selamanya sesuatu yang membosankan, mereka dapat belajar sambil bermain. Sehingga tanpa mereka sadari mereka telah belajar ketika mereka bermain seperti permainan bongkar pasang yang menstimulasi otak anak.

Saat ini, banyak sekali pekerjaan yang diminati banyak orang, salah satu contohnya yang paling dimnati saat ini adalah berwiraswasta. Berwirausaha dapat dilakukan oleh siapa saja. Banyak orang sukses dilahirkan dari mereka yang berwirausaha. Wiraswasta adalah suatu jenis usaha yang bergerak di bidang swasta dan tidak mengikat dengan aturan pemerintah. Contoh wiraswasta adalah pedegang. Wiraswasta juga dapat dikatakan sebagai sector usaha informal. Banyak orang memilih wiraswasta daripada pekerjaan lainnya adalah karena potensi yang bagus. Karena setiap hari, hampir seluruh orang di dunia mengadakan transaksi jual beli atau barters. Berwiraswasta dapat berkembang tanpa batas, tergantung dari pelaku bisnisnya. Lain halnya dengan pekerjaan lain yang sukar berkembang. Orang yang bekerja sebagai wiraswasta memiliki resiko yang dapat dikendalikan, hamper dapat dikatakan fifty fifty. Namun demikian apabila usaha dikelola dengan baik, maka resiko yang timbul juga akan sedikit. Semakin besar modal yang dikeluarkan, biasanya resikonya semakin besar.

Berwirausaha tidak memerlukan tingkat IQ yang tinggi. Yang dibutuhkan hanyalah kecerdasan emosional dan spiritual yang tinggi. Kecerdasan emosional meliputo softskill yang dapat berupa pengambilan keputusan yang efektif, kepemimpinan,dan semangat yang tinggi (tidak mudah menyerah), serta kemampuan berkomunikasi dengan orang lain. Seorang wiraswasta harus meiliki sikap yang tegas dalam mengambil suatu keputusan, karena hidup adalah suatu pilihan yang berat. Hal ini erarti, mereka tidak boleh takut gagal. Mereka tidak boleh malu untuk bertanya kepada orang lain apabila menemui kesulitan. Apabila ingin sukses, kita harus merendahkan diri untuk belajar pada orang yang telah sukses Kecerdasan spiritual bisa disebut keagamaan. Tanpa doa, apa yang manusia lakukan tidak aka nada artinya. Banyak wiraswastawan yang sukses adalah orang yang biasa saja atau bahkan memiliki IQ di bawah rata-rata. Apa yang menyebabkan mereka sukses? Seseorang yang mau memulai suatu usaha haruslah lahir dari sebuah impian. Hampir semua orang memiliki impian yang berbeda-bedaseuai dengan minatnya masing-masing. Impian adalah suatu motivator terbaik agar wirausahanya sukses. Wiraswasta yang sukses adalah orang yang memiliki impian besar dalam hidupnya. Tanpa impian, manusia tidak akan mempunyai tujuan hidup, dan uang yang mereka cari tidak akan berarti apa-apa. Setelah memiliki impian, tinggallah bagaimana orang mewujudkan mimpinya. Dalam hal ini, kejelian dalam melihat peluang yang ada. Orang dapat memanfaatkan peluang yang ada atau mereka juga dapat menciptakan peluang sendiri. Apabila mereka memanfaatkan peluang yang ada mereka hanya melakukan kreativitas. Orang dapat menciptakan peluang ketika orang mengembangkan hobinya. Hobi dapat menjadi senjata yang ampuh dalam membuka peluang. Terkadang bakat juga mempengaruhi keberhasilan dalam memulai suatu usaha. Bakat biasanya diturunkan dari orang tua. Kemungkinan keberhasilan orang yang memanfaatkan peluang yang ada lebih besar daripada orang yang membuka peluang sendiri. Hal ini karena orang yang membuka peluang sendiri belum tentu sesuai dengan selera pasar yang ada. Lain halnya orang yang memanfaatkan peluang yang sudah memiliki pasar sendiri. Akan tetapi,semua selera pasar dapat kita peroleh apabila kita membuat sesuatu dengan sekreatif mungkin, bahkan dapat dikatakan beda. Keberuntunganlah akhirnya yang menentukan apakah orang tersebut dapat berhasil atau tidak.

Banyak orang yang meragukan bahwa tanpa pendidikan formal orang tidak bisa sukses. Tapi hal ini dibantahkan dengan fakta-fakta orang yang sukses berwirausaha yang tidak bermodalkan pendidikan formal. Mereka hanya mengandalkan pengalaman dan softskill mereka dalam mengahadapi customer. Seorang pengusaha tidak akan berhasil apabila mereka meremehkan customer. Seorang pengusaha yang sukses akan selalu memuaskan kepentingan customer. Mereka juga sangat menghargai waktu. Bagi mereka, waktu adalah uang. Mereka menggunakan waktu mereka sefektif mungkin, medkipun terkadang mereka menggunakan waktu yang agak berlebihan ketika mereka sedang mengadakan penelitian atas bisnis mereka. Pengarang buku ekonomi terkenal, Robert Kyusaki meremehkan arti pendidikan formal dalam meraih kesuksesan finansial. Kesuksesan financial bukan hanya ditentukan oleh seberapa tinggi manusia memiliki gelar kependidikan, melainkan ada beberapa factor penting yang sering terlupakan oleh banyak orang. Di antaranya niat dan ketekunan. Mereka harus tekun membaca buku dan informasi lainny agar memperkecil resiko pada saat mereka memulai usahanya. Ada suatu peribahasa bahwa orang tekun lebih baik daripada orang pintar. Hal itu dapat dilogikakan sebagai berikut: dalam dunia wirausaaha yang sama, orang tekun akan selalu bekerja keras daripada orang pintar. Ada juga yang mengatakan bahwa kecerdasan dan ketekunan masih kalah dengan keberuntungan. Apabila sebuah kepintaran dapat diperoleh dengan ketekukan, dan ketekunan dapat diperoleh dengan niat, namun darimana keberuntungan dapat diperoleh. Hal ini menunjukkan bahwa orang yang memiliki hoki yang tinggilah yang akan lebih sukses.

Tidak ada komentar:

Merebut Masa Depan

Masa depan sukses pasti menjadi impian setiap orang, berbagai cara diupayakan untuk mencapainya. Standard tentunya sudah ditentukan lebih a...