19 Maret 2008

Cerdas Menjawab Saat Wawancara

Hati-hati jika Anda terlalu banyak bicara saat sesi wawancara kerja berlangsung. Salah-salah, Anda akan dicap sebagai si cerewet yang kurang percaya diri. Bahkan, lebih daripada itu, Anda akan kehilangan kesempatan untuk mengikuti proses seleksi selanjutnya. Joan S. Lublin, kolumnis The Wall Street Journal Online, menuliskan dalam kolomnya, bahwa banyak pencari kerja yang gugup saat wawancara, dan memberikan jawaban yang kurang relevan dengan apa yang ditanyakan.

Selanjutnya, masih menurut Joan, jika terlalu melontarkan pernyataan yang tak perlu dan kurang fokus, maka secara tak langsung Anda telah memberikan impresi yang buruk. Akibatnya, pihak yang mewawancarai akan kehilangan perhatian kepada Anda, dan Anda pun akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan posisi tersebut.

Nah, jangan putus asa. Agar tak salah melangkah, sebaiknya Anda simak empat tips berikut ini yang akan memberikan petunjuk tentang bagaimana menjawab secara profesional saat wawancara berlangsung.

  1. Jawablah dengan Singkat Ketika Anda diminta untuk menceritakan tentang diri Anda, pekerjaan Anda, dan prestasi kerja yang telah Anda capai selama ini, maka jawablah secara singkat dan padat. Usahakan agar tak lebih dari dua menit untuk setiap hal yang ditanyakan.
  2. Pahami Setiap Pertanyaan Apa yang akan Anda jawab seandainya diminta untuk menjelaskan perjalanan karir Anda? Jika Anda menanyakan kembali, "Dari mana saya memulainya", saat pertama kali bekerja atau dimulai dari pekerjaan saya saat ini? Jika Anda balik bertanya seperti itu, menurut Peter D. Crist, konsultan Sumber Daya Manusia, dari Crist Associates, Amerika Serikat, berarti Anda adalah tipe orang yang secara mental telah menyiapkan jawaban tersebut dengan baik. Ketika Anda menjawab setiap pertanyaan, berikanlah jeda beberapa detik agar terlihat tidak terburu. Berpikirlah dahulu, sebelum memberikan jawaban berikutnya agar Anda terlihat lebih matang. Dan, sebelum melanjutkan jawaban Anda, bertanya terlebih dahulu kepada si pewawancara, apakah Anda boleh melanjutkan pembicaraan.
  3. Perhatikan Bahasa Tubuh Jangan lupa untuk terus memperhatikan bahasa tubuh lawan bicara, selama proses wawancara berlangsung. Hal tersebut memberikan banyak masukan berharga untuk Anda, tentang respons yang telah Anda berikan, atau bagaimana jawaban Anda disikapi. Melalalui bahasa tubuh, Anda dapat memperbaiki kualitas jawaban yang Anda berikan. Tentu saja setelah melihat respons non verbal yang terlihat.
  4. Belajar dari Pengalaman Melalui berbagai sesi wawancara kerja yang telah diikuti, Anda tentunya telah belajar banyak hal. Hargai waktu Anda dengan memberikan jawaban yang ringkas, padat, serta cerdas untuk menjelaskan kualifikasi Anda. Dengan demikian, Anda akan lebih mengenal kekuatan dan kelemahan diri Anda, dan siap untuk menyongsong tawaran kerja yang datang. (ymn/karir.com)

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Ada tambahan untuk bahasan di atas, pada saat wawancara jangan menumpangkan satu kaki di atas kaki yang lain karena berkesan tidak menghargai lawan bicara dan pada sesi pertanyaan"mau minta gaji berapa?" berhati hatilah dengan pertanyaan tsb. Karena jika anda meminta terlalu tinggi dari kemampuan perusahaan,dijamin anda tidak akan diterima,kecuali jika jabatan yang diinginkan memang tinggi.Untuk amannya,jawablah minta gaji sesuai UMP (upah minimum provinsi)

Merebut Masa Depan

Masa depan sukses pasti menjadi impian setiap orang, berbagai cara diupayakan untuk mencapainya. Standard tentunya sudah ditentukan lebih a...