28 Februari 2009

Cara Ampuh Menjadi Sukses

Menjadi orang sukses bukan berarti tidak pernah gagal. Menjadi juara bukan berarti tidak pernah kalah. Untuk mencapai puncak bukan berarti tidak pernah jatuh. Justru mereka yang kini berada di puncak kesuksesan kadangkala adalah orang yang sangat akrab dengan kegagalan.

Mereka gagal, namun mereka berhasil mengatasi kegagalan itu dan mengubahnya menjadi kesuksesan. Berikut ini adalah cara ampuh mengatasi kegagalan yang mungkin saja terjadi dalam kehidupan Anda.
1. Jangan membesar-besarkan kegagalan Anda
Kegagalan adalah hal yang biasa. Setiap orang pernah mengalaminya. Bahkan mereka yang termasuk 300 tokoh paling berpengaruh di dunia seperti Thomas Alva Edison, Abraham Lincoln, Walt Disney, dll, juga pernah mengalami kegagalan. Anggaplah kegagalan sebagai hal yang biasa. Jangan dibesar-besarkan dan tidak perlu didramatisir. Jika kita terlalu mendramatisir kegagalan tersebut, semangat kita untuk bangkit justru akan semakin terpuruk.
2. Setiap kegagalan selalu tersembunyi solusi
Jangan pernah putus asa pada saat mengalami kegagalan. Di saat satu pintu tertutup, masih ada pintu lain yang terbuka bagi kita. Dalam setiap kegagalan selalu tersembunyi solusi atau jalan keluar bagi permasalahan kita. Yang diperlukan adalah kesediaan kita untuk segera bangkit dan mencari pintu yang terbuka tersebut. Kegagalan adalah hal biasa, jadi tidak perlu dibesar-besarkan atau didramatisir.
3. Milikilah jiwa besar pada waktu mengalami kegagalan.
Tidak perlu mengasihani diri secara terus menerus dan meratapi nasib kita yang malang, apalagi menyalahkan pihak lain sebagai penyebab kegagalan kita. Bangkitlah dan belajarlah untuk tetap survive meski saat ini kita terpuruk di dalam kegagalan. Ingatlah kehidupan harus tetap berlanjut, jadi berhenti mengasihani diri dan bangkitlah!

meraih hari bahagia

Pernahkah anda merasa bahagia sepanjang hari dengan selalu tersenyum kepada setiap orang yang anda temui??? bila anda belum pernah merasakan maka sungguh anda perlu mempraktekan tips -tips berikut ini.

Ketika anda terbangun pada pagi hari sempatkan lah beberapa menit untuk tersenyum kepada diri sendiri. Ya tersenyumlah untuk beberapa menit saja, tidak ada salahnya bukan untuk tersenyum kepada diri sendiri. ingat jangan terburu-buru untuk tersenyum pada diri sendiri.

Sulit untuk tersenyum pada diri sendiri?

Ambil nafas dalam - dalam beberapa kali, dengan cara tarik, tahan, dan lepaskan. lakukanlah dalam beberapa kali dan anda akan merasakan tubuh anda akan merasa sangat rileks / santai. Nikmati kondisi santai ini untuk beberapa saat sehingga anda merasa benar benar rileks dan anda akan dapat tersenyum dengan lebih bahagia.

Saat kondisi ini anda dapat membayangkan saat terindah dalam hidup anda. semisal ketika anda pertama bertemu dengan pasangan anda, atau saat anda berhasil meraih sesuatu yang anda impi-impikan, atau juga ketika anda berada di suatu taman nan hijau dengan udara segar dan anda bermain-main disana atau mungkin anda juga bisa membanyangkan akan mendapat rejeki yang tak terduga atau bisnis dan pekerjaan anda lancar semua. ketika anda sudah merasa bahagia dan dapat tersenyum untuk diri sendiri sadarlah bahwa anda harus melaksanakan segala rutinitas sehari-hari.

Beranjaklah tuk segera melaksanakan tugas anda hari ini.

Tersenyumlah kepada setiap orang yang anda temui dalam rumah dan ucapkanlah salam dengan setulusnya, tersenyumlah kepada setiap orang yang anda temui di sekitar anda dan jangan lupa ucapkan salam agar orang tidak mengira anda mulai gila. kerjakan setiap kewajiban anda dengan selalu tersenyum dan sabar tanpa harus mengeluh.

Tahukah anda apa komentar setiap orang yang anda temui. mereka akan bertanya-tanya ada apa gerangan yang terjadi pada anda hari ini, maka jawablah anda merasa bahagia karena bisa tersenyum untuk semua orang mulai hari ini dan hari-hari yang akan datang, dan anda bisa memberikan tips-tips yang anda lakukan pada hari ini.

Selamat mencoba.
Salamat meraih hari-hari bahagia.

Semoga bermanfaat.

Kebenaran

Kebenaran

dalam Principled-centered Leadership,
Stephen R. Covey mengadaptasi pandangan Mahatma Gandhi
tentang tujuh dosa maut yang bila dibiarkan
akan merusakkan tatanan sebuah masyarakat,
bahkan sebuah bangsa.

Ketujuh dosa maut tersebut adalah :
  1. Wealth without work (Kekayaan tanpa usaha).
  2. Pleasure without conscience (Kesenangan tanpa nurani).
  3. Knowledge without character (Pengetahuan tanpa karakter).
  4. Commerce without morality (Bisnis tanpa moralitas).
  5. Science without humanity (Sains tanpa nilai kemanusiaan)
  6. Religion without sacrifice (Agama tanpa pengorbanan) .
  7. Politics without principles (Politik tanpa prinsip).
Ketujuh dosa maut yang telah diadaptasi oleh Stephen R. Covey tersebut sebenarnya bermuara pada satu hal saja, yaitu ketiadaan kebenaran! Kebenaran harus menjadi dasar yang paling hakiki dalam setiap sisi kehidupan.

Dalam kita bekerja atau berbisnis, kebenaran sudah seharusnya menjadi fondasi bagi kita. Jika bisnis atau pekerjaan kita tidak berdasar pada kebenaran, maka cara-cara curang, tidak jujur, ilegal, praktik kotor pun akan kita lakukan.

Jika dunia bisnis tanpa kebenaran, maka manusia akan menjadi serigala bagi sesamanya (homo homini lupus). Hingga tak heran kalau yang kuat akan bertindak semena-mena terhadap yang lemah, tanpa mengindahkan nurani dan tanpa berbelas kasihan. Bisnis kita bukanlah sekadar berorientasi kepada keuntungan tanpa memperhatikan keadilan bagi orang lain.

Bisnis juga berorientasi pada hubungan antar manusia. Dan akhirnya, apakah Anda seorang pimpinan atau bawahan, ingatlah bahwa kita semua memiliki seorang pimpinan dunia akhirat yang akan meminta pertanggung jawaban atas bagaimana cara kita bekerja selama di dunia .

Bisnis bukan hanya tentang keuntungan tapi juga soal hubungan antar manusia

Menjadi Kaya dengan Sedekah

KEUTAMAAN SEDEKAH
Diceritakan, ketika Nabi Ayub AS sedang mandi tiba-tiba Allah SWT mendatangkan seekor belalang emas dan hinggap di lengannya. Baginda menepis-nepis lengan bajunya agar belalang jatuh. Lantas Allah SWT berfirman, ''Bukankah Aku lakukan begitu supaya kamu menjadi lebih kaya?'' Nabi Ayub AS menjawab, ''Ya benar, wahai Sang Pencipta! Demi keagungan-Mu apalah makna kekayaan tanpa keberkahan-Mu. ''

Kisah di atas menegaskan betapa pentingnya keberkahan dalam rezeki yang dikurniakan oleh Allah SWT. Kekayaan tidak akan membawa arti tanpa ada keberkahan. Dengan adanya keberkahan, harta dan rezeki yang sedikit akan bisa terasakan mencukupi. Sebaliknya, tanpa keberkahan rezeki yang meskipun banyak akan terasakan sempit dan menyusahkan.

Agar rezeki yang Allah SWT berikan kepada kita menjadi berkah, Rasulullah SAW menganjurkan kepada umatnya untuk memperbanyak sedekah.


Sabda Rasulullah SAW, ''Belilah semua kesulitanmu dengan sedekah.''

Dalam hadis lain, Rasulullah SAW menjelaskan,
''Setiap awal pagi, semasa terbit matahari, ada dua malaikat menyeru kepada manusia di bumi. Yang satu menyeru, 'Ya Tuhanku, karuniakanlah ganti kepada orang yang membelanjakan hartanya kerena Allah'. Yang satu lagi menyeru, 'Musnahkanlah orang yang menahan hartanya'.''

Sedekah walaupun kecil tetapi amat berharga di sisi Allah SWT. Orang yang bakhil dan kikir dengan tidak menyedekahkan sebagian hartanya akan merugi di dunia dan akhirat karena tidak ada keberkahan. Jadi, sejatinya orang yang bersedekah adalah untuk kepentingan dirinya. Sebab, menginfakkan (belanjakan) harta akan memperoleh berkah, dan sebaliknya menahannya adalah celaka.

Sedekah memiliki beberapa keutamaan bagi orang yang mengamalkannya.

Pertama,
mengundang datangnya rezeki.

Allah SWT berfirman dalam salah satu ayat Alquran bahwa Dia akan membalas setiap kebaikan hamba-hamba- Nya dengan 10 kebaikan. Bahkan, di ayat yang lain dinyatakan 700 kebaikan. Khalifah Ali bin Abi Thalib menyatakan, ''Pancinglah rezeki dengan sedekah.''

Kedua,
sedekah dapat menolak bala.

Rasulullah SAW bersabda, ''Bersegeralah bersedekah, sebab yang namanya bala tidak pernah bisa mendahului sedekah.''

Ketiga,
sedekah dapat menyembuhkan penyakit.

Rasulullah SAW menganjurkan, ''Obatilah penyakitmu dengan sedekah.''

Keempat,
sedekah dapat menunda kematian dan memperpanjang umur.

Kata Rasulullah SAW, ''Perbanyaklah sedekah. Sebab, sedekah bisa memanjangkan umur.''

Mengapa semua itu bisa terjadi? Sebab, Allah SWT mencintai orang-orang yang bersedekah. Kalau Allah SWT sudah mencintai seorang hambanya, maka tidak ada persoalan yang tidak bisa diselesaikan, tidak ada permintaan dan doa yang Allah tidak kabulkan, serta tidak ada dosa yang Allah tidak ampuni, dan hamba tersebut akan meninggal dunia dalam keadaan husnul khatimah (baik).

Kekuatan dan kekuasaan Allah jauh lebih besar dari persoalan yang dihadapi manusia. Lalu, kalau manfaat sedekah begitu dahsyatnya, masihkah kita belum juga tergerak untuk mencintai sedekah? Wallahu a'lam bis-shawab.

20 Februari 2009

Tips Memulai Bisnis dari Hobi

Hobi adalah cara tepat untuk memulai bisnis. Mengapa? Karena menggabungkan antara kesenangan, minat dan bakat. Dengan begitu, Anda tidak akan merasa terbebani saat bekerja atau membangun bisnis. Seolah-olah Anda melakukannya sambil bermain. Bukan itu saja, jika itu adalah hobi, maka pasti Anda sudah tahu seluk-beluknya bahkan sampai detil. Misalnya saja Anda hobi merawat tanaman. Pasti Anda tahu di mana mendapatkan bibit yang baik, tempat membeli pupuk, media dan bahan penunjang lainnya dengan harga murah dan cara perawatan dan budidaya tanaman. Mungkin juga Anda sudah bergabung dengan komunitas hobiis yang sama. Ini mempermudah Anda memperoleh informasi<http://www.beritane t.com/>dan relasi.


Lalu, bagaimana untuk memulai bisnis dari hobi ini? Sebenarnya hampir sama dengan memulai suatu bisnis baru. Bedanya, Anda sudah punya basis pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang memadai. Beberapa hal yang perlu Anda perhatikan adalah:

1. Tekuni Hobi Anda
'Practice makes perfect' . Jika selama ini Anda melakukan hobi karena untuk mengisi waktu luang atau iseng, mulai kini Anda harus tekun berlatih. Jangan lupa praktik langsung dari semua teori yang sudah Anda pelajari. Dengan terus berlatih, kemampuan Anda akan meningkat dan Anda mampu menghasilkan produk terbaik. Ini tentu akan menaikkan nilai jualnya.


2. Tambah pengetahuan Anda
Tidak cukup jika mengandalkan pengalaman. Anda perlu menambah pengetahuan melalui kursus, seminar atau pelatihan yang berkaitan dengan hobi. Lewat aktivitas semacam itu, Anda akan memperoleh pengetahuan serta sertifikat yang bisa menaikkan personal branding dan prestise. Ini akan menumbuhkan kepercayaan pelanggan. Tak ada salahnya membaca buku, majalah, internet atau media lain untuk meningkatkan pengetahuan Anda. Dengan mengikuti milis (mailling list) sesuai hobi, Anda bahkan bisa memperoleh tambahan wawasan. Bisa jadi malah ketemu ahlinya langsung. Tentunya ini sangat bermanfaat.

3. Belajar dari Ahlinya
Pengalaman adalah guru yang terbaik. Tidak perlu pengalaman itu Anda alami sendiri. Anda bisa menimba pengalaman dari pelaku bisnis yang telah sukses. Misalnya belajar dari pengusaha tanaman hias yang telah sukses. Atau belajar dari dosen peneliti yang mumpuni. Belajar langsung dengan para pakar dan orang yang sukses menjalankan hobi sesuai yang Anda tekuni, akan meningkatkan kemampuan Anda. Ini adalah cara terbaik untuk menghasilkan sebuah produk yang bagus dan kompetitif baik dari segi kualitas maupun harga. Bahkan Anda bisa mengukur kemampuan dan hasil karya Anda.

4. Pasarkan produk Anda
Jika produk Anda sudah siap, segera pasarkan. Untuk tahap awal, bisa ditawarkan ke komunitas yang Anda ikuti. Atau ke lingkungan terdekat seperti tetangga dan saudara. Keuntungannya, Anda bisa meminta masukan tentang produk Anda, dan memperbaikinya sebelum disebarluaskan. Jika respon mereka bagus, Anda bisa mencoba menawarkan ke toko-toko. Hanya saja, beberapa jenis toko hanya mau menerima barang dari suplier tertentu. Atau kalau tidak, mereka memberikan syarat tertentu, semisal jumlah minimal item barang, kontinuitas pasokan, potongan harga, dll. Jika produk Anda unik dan tidak pasaran, lebih baik melakukan pemasaran online. Selain murah, Anda bisa menjangkau konsumen yang tepat.

5. Jangan lupa: Promosi !
Pemasaran yang baik perlu ditunjang dengan promosi yang baik pula. Jangan malas untuk mempromosikan produk Anda. Promosi bisa dilakukan dengan banyak cara. Jika ingin gratis, bisa lewat situs iklan <http://www.beritane t.com/>gratisan. Atau beriklan di milis-milis. Jika ingin promosi secara personal, bisa dengan membagikan sampel kepada calon pembeli kita. Memberi bonus pada jumlah pembelian tertentu juga bagus untuk promosi. Umumnya bila pelanggan puas, mereka akan bercerita kepada orang lain.

Yang perlu dicatat pula, sebelum benar-benar terjun ke bisnis, Anda tetap perlu melakukan riset pasar dan membuat business plan meskipun secara sederhana. Ini untuk menghindari terbuangnya tenaga, waktu dan biaya. Selain itu, Anda jadi tahu dari beberapa hobi yang Anda punya, hobi mana yang bisa dijadikan usaha. Jadi, sudah siapkah hobi Anda dibisniskan?

Selamat Mencoba,

Kesungguhan

Sebelum buku Being Happy! tulisan Andrew Matthews laris sedemikian rupa, naskah tersebut sudah mengalami penolakan berkali-kali dari penerbit, apalagi buku tersebut ditulis oleh pengarang baru yang belum punya nama. Karena tidak ada yang mau, maka Andrew Matthews menggandeng penerbit kecil melakukan penjualan langsung ke konsumen!

Membawa mikrofon sendiri ke hampir tiap toko buku, promosi di banyak SMU dan Universitas, di pabrik, di penjara, bahkan di mal-mal. Dari toko ke toko, dari kota ke kota, dari negara ke negara, sampai akhirnya buku tersebut memasuki pasar internasional.

Ketika ditanya bagaimana ia bisa menjual buku sampai jutaan copy dan diterjemahkan dalam banyak bahasa, Andrew Matthews menjawab, “Saya promosi buku ini selama enam tahun, terbang beribu-ribu mil, berceramah 500 kali, diwawancarai ribuan kali dan ........... kehilangan tas 23 kali!”

Kisah sukses yang sangat inspiratif tersebut memunculkan satu rahasia sukses yaitu kesungguhan. Setiap usaha yang dilakukan dengan penuh kesungguhan akan selalu berakhir dengan kesuksesan.

Bahkan ketika usaha tersebut kelihatannya kurang berprospek, memiliki pangsa pasar yang kecil, persaingan yang ketat, bahkan marjin yang tipis, namun jika dijalankan dengan serius dan penuh kesungguhan, usaha tersebut pasti berhasil.

Sebaliknya sebuah usaha dengan prospek sebagus apapun, namun jika tidak dijalankan dengan kesungguhan, hasilnya tidak akan pernah maksimal. Usaha sekecil apapun menuntut kesungguhan, sikap yang profesional, layanan konsumen bak hotel berbintang, dan sumber daya manusia yang benar-benar berkompeten di bidangnya.

Hanya dengan cara ini, usaha tersebut bisa berkembang dan menjadi besar. Jika hari ini kita belum mencapai kesuksesan, siapa tahu itu karena diri kita yang belum memiliki kesungguhan dan belum memaksimalkan potensi diri.

Tuhan mengajarkan kepada kita untuk mengerjakan tugas dan pekerjaan kita dengan kualitas yang terbaik, sebab hanya itulah kunci untuk kita bisa meraih keberhasilan. Setiap usaha selalu membutuhkan kesungguhan untuk mencapai kesuksesan.

What is Creative visualization

Creative visualization is the process of generating images in your mind, and is often used as a tool for self-improvement and stress relief.

Athletes, celebrities and successful people from all walks of life have touted visualization as an effective way to improve performance, enhance skills and boost confidence.

As farfetched as it may seem, visualization can actually help you to overcome fears and strengthen your ability to do anything you desire because your subconscious mind accepts these visions as real experiences – just as it would if you were physically engaging in such a reality.

Athletes in particular swear by the effectiveness of mentally going through their practice exercises numerous times in order to enhance their physical performance – but visualization can be a powerful aid in any endeavor; not just athletics.

Below you’ll find a few tips to help you make your visualization practice as powerful and effective as possible:
  1. Make your visualizations very detailed. Rather than simply visualizing yourself in a better situation than you’re in now, try seeing more details of the new situation you wish to experience, such as the type of clothing you’re wearing, the size and state of your body, the other people around you, the details of your home or career, and so on. The more detail you can infuse into your visions, the more “real” they will seem, and the better your subconscious mind will be able to believe them.
  2. Visualize frequently and consistently. Visualization is like any positive habit; the benefits build up the more you do it! If you visualize sporadically, your results will be equally sporadic. Instead, set a specific time for visualization every day – even if it’s only for 10 minutes at a time. Make it your priority to stick to this time except in the case of an emergency, and you’ll see results much more quickly. Even better, try to perform “mini-visualizations” several times a day while you’re going about your normal activities. Simply pause for a few moments, close your eyes and recall a positive image that makes you feel happy and optimistic about some aspect of your life. This will help keep your focus strong and minimize any negativity you pick up during the course of your normal routine.
  3. Use lots of emotion. The feelings you experience while performing your visualization exercises are more important than the images you see in your mind. For example, if you’re imagining yourself as a successful business person, try to make sure you’re feeling the feelings that correspond with such a vision, such as confidence, empowerment, satisfaction and success! The stronger you can make your emotions, the more effective your visualizations will be – and the more likely you’ll be to think and act in ways that bring them forth into your physical life.

18 Februari 2009

Membangun Merek Melalui Strategi Komunikasi

Suatu strategi komunikasi total merupakan strategi yang sangat penting dalam pembangunan merek karena menentukan keefektifan penciptaan citra. Kepribadian merek akan tercermin dalam nada dan gaya komunikasi yang digunakan dalam penyampaian pesan; sedangkan pilihan media mempengaruhi penetrasi segmennya.

Setiap komunikasi yang digunakan untuk pembangunan merek harus selaras dengan nilai-nilai dan kepribadian merek tsb. Kerusakan bisa terjadi jika setiap bagian komunikasi tidak konsisten atau tidak tepat dengan karakter merek tsb. Dalam hal ini dapat dikatakan bahwa perusahan dalam bentuk apapun harus “berbicara dengan satu suara” dalam mendukung pembangunan merek.

Ada beberapa hal yang bisa membangun citra merek secara positif maupun negatif seperti :

Kata-kata yang keluar dari mulut.

Setiap orang pasti berinteraksi dengan orang lain, mereka akan bercerita pengalaman mereka mengenai suatu merek. Pengalaman mereka tentang merek tsb menjadi reputasi dan citranya.

Moral karyawan.

Ini akan terlihat jelas jika perusahaan tsb bergerak dalam bidang jasa seperti pakaian dan penampilan yang acak-acakan, sikap yang acuh tak acuh. Ini semua akan mempengaruhi penilaian konsumen yang pada akhirnya akan menentukan citra dan reputsi merek itu.

Kinerja dan pengembangan produk.

Mutu adalah tugas pertama dalam pengembangan suatu produk. Inovasi harus menghasilkan differensiasi produk dalam tema yang sama seperti kepribadiannya.

Bangunan fisik.

Yang dimaksud adalah tempat jualannya, pabrik, kantor pusat dll. Ambil contoh, jika tempat jualan suatu makanan kotor, pelanggan bisa berpikir mutu produk tsb tidak baik (tidak hygienis). Kepribadian merek berkaitan dengan penempatan merek tsb dan bagaimana kinerjanya..


Kemasan.

Dalam kaitannya dengan kepibadian suatu merek, kemasan suatu produk sama serupa dengan mengenakan pakaian untuk diri kita sendiri. Kemasan ini penting, karena hal pertama yang dilihat oleh konsumen.

Hubungan massa.

Humas merupakan proses penting yang dijalankan setiap hari, hal ini untuk memperjelas dan mempertegas identitas merek yang bisa dibangun melalui keterangan press, acara perusahaan atau pidato perusahaan juga interaksi dengan pelangan.

Program afiliasi.

Suatu perusahaan baiknya membuat program loyaltas pelanggan. Dalam membuat program ini bisa saja mengikutsertakan perusahaan lain yang akan memberikan keuntungan ganda bagi konsumen. Akan tetapi perlu diperhatiakn bahwa dalam pembuatan suatu program afiliasi atau kerjasama harus dilihat apakah perusahaan yang akan diajak kerjasama mempunyai nilai-nilai merek yang serupa.

Promosi.

Kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan perjualan dan harus dilakukan sangat hati-hati sehingga tidak terlihat merek tsb “drop off your pants”.

Menjadi sponsor dan endorsement.

Endorsement intinya adalah dimana kepribadian nyata digunakan untuk meproyeksikan kepribadian merek. Seperti Tag Heuer memilih Lewis Hamilton untuk model iklannya. Hal ini sesuai dengan kepribadian merek tsb yang melambangkan ketangguhan dan tahan lama.

Iklan.

Tujuan beriklan adalah membujuk orang untuk mengambil tindakan tertentu atau mencapai titik pandang tertentu. Above the line advertising (ATL) mencakup pers, tv, radio, poster, papan merek. Below the line (BTL) advertising mencakup surat langsung, pameran, demonstrasi. Semua kegitan ini menyajikan merek kepada dunia luar dan bisa mempunyai suatu dampak yang besar terhadap citra merek.

Pemasaran langsung.

Agar bisa sukses, pemasaran langsung harus ditargetkan secara tepat. Para pelanggan diidentifikasi sebagai individu. Tujuan pemasaran secara langsung adalah menangkap data sebanyak mungkin tentang individu dan menyimpannya pada suatau database.

Standar dan perilaku layanan.

Pengalaman merek pelanggan adalah segalanya, dan mutu layanan harus sesuai dengan kepribadian dan penentuan posisi merek.

Setiap citra dan setiap fase yang tercakup dalam komunikasi suatu perusahaan, cara iklan ditampilkan dalam suatu media komunikasi dan gaya bahasa yang digunakan, setiap sentuhan yang ditampilkan pada produk, setiap segmen market yang dituju, setiap layanan yang disediakan harus berfokus pada platform merek strategis yaitu kepribadian dan penentuan posisinya.

Preparing for Success

Many people dream about becoming successful, but few people think about preparing for success ahead of time. When you consider that “success” is really an inner process of growth and self-mastery, you realize that it’s not just about achieving a goal or becoming better at what you do.

Success actually changes who you are on a core level – which will inevitably create changes in all aspects of your life. If you’re not ready for it, upheaval and turmoil can follow.

Make the transition smoother with a little foresight and planning in these three key areas:

1. Mind


Some of the biggest changes you experience from success are mental. That much is obvious, because the differences in mental states between an unsuccessful person and a successful person are like day and night!


To prepare your mind for success, you may want to devote some time to encouraging yourself with positive self-talk, boosting your confidence and self-worth, and affirming your capabilities as often as you can.

Neglecting this mental conditioning could result in feelings of overwhelm and anxiety when you’re not prepared to handle the increased responsibility and pressure that can come along with greater success.
2. Body


With greater success often come a more purposeful stride, straighter spine, and perhaps a chin held a fraction of an inch higher than it used to be. If you catch yourself slouching, avoiding eye contact or scurrying when you walk, it might be an indication that you’re not confident enough to handle the success you desire. Body language reveals a lot!

Begin carrying and conducting yourself like a person who is proud of their accomplishments and confident that they can achieve still greater things. Your body will convey the message both to other people, and your own psyche.

Also related to the body is your wardrobe. Are you dressing for success? Or do you dress like a person who aims to blend into the crowd and avoid attention? Take pride in your appearance and you’ll feel more inclined to take pride in the rest of your “self” too.

3. Spirit


Great success without spiritual fortitude can often breed arrogance. Developing your spiritual self while on the journey to success can encourage humility and compassion, build your character and strengthen your integrity. Always remember where you came from, and never take for granted the spiritual gifts that bloom from your journey to success.

As you focus on these three aspects of self-development, you’ll not only make it easier to handle your success when it arrives, you’ll probably grow more quickly into the successful person you want to become – even before you’ve accomplished your goals!

PERSEPSI

Seorang teman mengirim email isinya sebuah perenungan yang mengingatkan saya pada seorang guru agama yang sangat baik di SMP Negri 8 Yogyakarta, Ibu Sitiyah Ma'ruf namanya tinggal di Dagen Malioboro, asli Banjarmasin Kalimantan. Dulu saya sering kerumahnya walaupun jauh dari Jalan Kaliurang KM 7 rumahku dengan bersepeda mini warna merah yang hingga kini sepedanya masih bisa dipakai dan warnanya kini diganti ungu sesuai permintaan anakku.

Pada saat itu saya duduk dibangku kelas satu, pernah pada saat mengajar beliau bercerita seperti email teman saya seperti berikut :

Ada seorang ayah yang menjelang ajalnya di hadapan sang Istri berpesan DUA hal kepada 2 anak laki-lakinya :

  • Pertama : Jangan pernah menagih hutang kepada orang yg berhutang kepadamu.
  • Kedua : Jika pergi ke toko jangan sampai mukanya terkena sinar matahari.

Waktu berjalan terus. Dan kenyataan terjadi, bahwa beberapa tahun setelah ayahnya meninggal anak yang sulung bertambah kaya sedang yang bungsu menjadi semakin miskin.

Pada suatu hari sang Ibu menanyakan hal itu kepada mereka.

Jawab anak yang bungsu :
"Ini karena saya mengikuti pesan ayah. Ayah berpesan bahwa saya tidak boleh menagih hutang kepada orang yang berhutang kepadaku, akibatnya modalku susut karena orang yang berhutang kepadaku tidak membayar sementara aku tidak boleh menagih".
"Juga Ayah berpesan supaya kalau saya pergi atau pulang dari rumah ke toko dan sebaliknya tidak boleh terkena sinar matahari. Akibatnya saya harus naik becak atau andong, padahal sebetulnya saya bisa berjalan kaki saja, tetapi karena pesan ayah itu, akibatnya pengeluaranku bertambah banyak".

Kepada anak yang sulung yang bertambah kaya, sang Ibu pun bertanya hal yang sama.
Jawab anak sulung :
"Ini semua adalah karena saya mentaati pesan ayah. Karena Ayah berpesan supaya saya tidak menagih kepada orang yang berhutang kepada saya, maka saya tidak pernah menghutangkan sehingga dengan demikian modal
tidak susut".

"Juga Ayah berpesan agar supaya jika saya berangkat ke toko atau pulang dari toko tidak boleh terkena sinar matahari, maka saya berangkat ke toko sebelum matahari terbit dan pulang sesudah matahari terbenam.
Karenanya toko saya buka sebelum toko lain buka, dan tutup jauh sesudah toko yang lain tutup."

"Sehingga karena kebiasaan itu, orang menjadi tahu dan tokoku menjadi laris, karena mempunyai jam kerja lebih lama".

MORAL CERITA :
Kisah diatas menunjukkan bagaimana sebuah kalimat di tanggapi dengan presepsi yang berbeda.
Jika kita melihat dengan positive attitude maka segala kesulitan sebenarnya adalah sebuah perjalanan membuat kita sukses tetapi kita bisa juga terhanyut dengan adanya kesulitan karena rutinitas kita... pilihan ada di tangan anda.

'Berusahalah melakukan hal biasa dengan cara yang luar biasa'

17 Februari 2009

9 JURUS SUKSES / KAYA

1. TIDAK PAMER
Jika anda selalu terpengaruh gaya hidup yang serba serbi seperti gonta ganti mobil, gadget, dll tanpa perhitungan yg matang, berarti anda bukanlah org kaya dan tidak berbakat kaya. Mobil atau jenis gadget lain nilainya turun 30% dari awal beli. Dan bisa di kategorikan non aset. Milyuner dimana2 terkenal krn 3 prinsip yaitu hati-hati, hemat, dan tidak boros. Jadi lebih baik kita memilih kebebasan finansial daripada status sosial.

2. TAHU MOMEN KAPAN BELI KPN JUAL
Tahu kapan saatnya berinvestasi dan menjual untuk di jadikan aset yang bernilai lebih

3. TAHU TEKNIK INVESTASI
Investasi adalah sebuah siklus, bukan garis linear. Saat ekonomi baik, terjadi pembangunan besar2an di seluruh dunia, ini saat yg tepat menjual properti. Pegang uang kontan, tukar ke jenis investasi lain, misalnya emas batangan. Saat ekonomi memburuk, suram, kredit macet, duit ketat, bank enggan mengucurkan kredit, developer sulit menjual propertinya, ini saat yg tepat untuk belanja besar2an.

4. MENGEMBANGKAN DIRI
Tahu situasi bisnis dan selalu belajar

5. TAHU MASALAH EKONOMI MAKRO
Inilah sedihnya hidup di negara berkembang, di mana belanja negara lazim di bayar dgn uang baru. Duit yg baru keluar dari bank memang wangi, biasa kita cium dgn ganas sebelum di berikan ke tangan org lain. Tapi itu adalah bencana karena kalau peredaran uang tidak di kendalikan maka memunculkan persoalan serius seperti inflansi dan melonjaknya harga barang.

6. MEMAKSA ANAK MANDIRI
Kata orang, inilah sebab musabab kenapa kebanyakan anak2 orang kaya gagal meneruskan usaha atau kejayaan orang tuanya. Dan mengapa harta generasi pertama jarang bertahan usai generasi ketiga. Sebab, beda dengan orang tuanya yang mengumpulkan rupiah demi rupiah, kebanyakan justru anak2nya di beri pameran kemewahan di sekelilingnya. Jadi mereka "taken for granted" bahwa segala sesuatunya tidak perlu perjuangan lagi. Sekali anak keluar rumah baik itu sekolah atau sudah bekerja sendiri, didik serta batasi pemberian uang. Jangan anak sudah bisa bekerja masih saja di supply uang. Hal ini membuat anak tidak bisa kreatif serta mengganggap remeh lingkungan sekitar krn masih ada orang tua yang bisa di andalkan. Mental baja dan pejuang perlu di pupuk dari dini, bukan turun dari langit.

7. PAHAM JENIS-JENIS INVESTASI

8. BELI MURAH JUAL MAHAL

9. TIDAK RAKUS
Hati2 dengan segala sesuatu yang "too good to be true". Segala sesuatu hal harus hati2. Jika terjadi inflasi 10% per tahun, kita sudah cukup puas dengan return 20-25% per tahun asalkan konstan di bandingkan investasi dengan keuntungan 100% yang biasanya berakhir tragis. Perlu di ingat juga, setiap investasi pasti ada resiko.

POWER Dalam Diri Anda

Di sebuah pasar malam, untuk menarik perhatian para pengunjung seorang penjual balon melepaskan satu balon warna merah ke udara, dan beberapa saat kemudian dia melepaskan satu buah balon lagi.

Kemudian seorang anak kecil menghampiri penjual balon tersebut, dan bertanya dengan pertanyaan yang sangat lugu, "Bang, kalau balon yang hijau dilepas, apa bisa terbang juga?

Kemudian si penjual balon berkata "Ya pasti bisa dik, karena yang membuat balon itu biasa terbang ke udara bukan karena warnanya. Mau warna merah, hijau kuning atau warna yang lain semuanya tetap bisa terbang. Karena yang membuatnya balon ini bisa terbang bisa terbang ke udara adalah gas yang ada di dalam balon itu

Pada dasarnya balon dalam cerita tersebut sama seperti kita manusia. Manusia dapat terbang dan berhasil mencapai puncak kesuksesan karena kekuatan yang dimiliki dari dalam dirinya sendiri.

P.O.W.E.R (Kekuatan seperti apa yang mampu membuat seseorang lebih berhasil?)

P = Positive
Apapun yang Anda pikirkan, katakan, dan perbuat, lakukanlah dengan positif. Semua berawal dari pikiran kita. Jika Anda menanam dan memelihara pikiran yang negatif, maka apa yang dihasilkan dari pikirkan tersebut tidak akan positif.

O = Optimist
Mengalami kondisi sulit, atau, mengalami kegagalan terus menerus sering membuat kita menjadi down dan pesimis. Manusiawi sekali memang, tapi mau sampai kapan jadi pesimis?, Seumur hidup? Hari genee masih pesimis??. Gagal dan mengalami penolakan sudah biasa, tapi yang luar biasa adalah keyakinan dalam diri setiap orang.

W = Willingness
Yakin saja tidak cukup, harus ada kemauan dan action untuk mewujudkannya. Kalau ditanya mau berhasil?, pasti semua orang mau berhasil. Will is not enough, you have to do. Jangan hanya NATO, NADO, NAPO

E = Enthusiasm
Hidup tanpa antusiasme sama seperti mobil kehabisan bensin. Sebagus dan semahal apapun mobilnya kalau tidak ada bensin percuma saja. Sama seperti kita, Sehebat apapun impian kita, tapi kalau tidak ada Antusiasme pada saat kita melakukannya, maka semuanya sia-sia.

R = Recharge
Batu baterai saja ada waktunya habis, apalagi dengan kekuatan dalam diri kita.. Apa yang harus kita lakukan? Recharge lagi kekuatan Anda.

Caranya:
Isi dengan sesuatu yang mampu meningkatkan power Anda kembali. masukkan informasi informasi positif ke telinga Anda, membaca, berdiskusi dengan rekan dan jangan lupa siapkan waktu untuk diri anda sendiri dan keluarga untuk Refreshing

Selamat mengembangkan Power Anda.

5 TIPS JITU SAAT DIWAWANCARA DI TV

  1. Hindari menjawab dengan penggunaan kata " Saya fikir" Kata tersebut melemahkan argumentasi anda terhadap pertanyaan yang diajukan dan terdengar membosankan. Kata tersebut tidak memberikan nilai tambah dan seharusnya dihindarkan.
  2. Kenakan jaket dari bahan yang gelap pada saat interview tentang bisnis Pakaian ini membuat fokus, menambah karisma, kredibilitas dan kepercayaan diri menjadi lebih menonjol.
  3. Hindari pakaian putih tanpa menggunakan jaket Pakaian putih tanpa menggunakan jaket gelap membuat kepala anda menjadi kusam, hindari cara berpakaian seperti ini.
  4. Hindari melihat langsung ke kamera melainkan lihat kepada pewawancara Hindari untuk melihat langsung kamera pada saat diwawancara, melainkan fokuslah pada pewawancaranya.
  5. Hindari minuman yang mengandung alkohol, cafferin, susu dan banyak latihan sebelum wawancara dilakukan. Susu akan membuat nafas anda menjadi kurang segar pada saat wawancara, sedangkan minuman yang mengandung alkohol dan caffein akan membuat anda menjadi sering ke toilet. Jangan lupa untuk berlatih, bila perlu diadakan simulasi sebelum wawancara yang sebenarnya dilaksanakan.

15 Februari 2009

Integritas

Integritas selalu menjadi salah satu pertimbangan terberat untuk memilih seorang pemimpin. Namun sebenarnya integritas dibutuhkan bagi setiap profesi, termasuk marketer. Integritas, sebenarnya sebuah kata yang memiliki definisi sederhana, namun sulit untuk direalisasikan. Inti dari integritas adalah kesatuan kata dengan perbuatan yang sesuai dengan kode etik dan berlaku untuk segala kondisi.

Integritas selalu dikaitkan dengan makna jujur, amanah, komitmen dan konsisten. Keempat makna integritas itulah yang menjadi prasyarat utama bagi calon customer untuk mempercayai orang atau perusahaan yang menawarkan produknya. Dan percaya *(trust)* ini yang membuat calon customer memutuskan untuk membeli. Bagaimana sih prosesnya?

Ketika marketer menawarkan sesuatu kepada calon customer, sebenarnya yang ia lakukan adalah sedang mempangaruhi pikiran calon customer tersebut. Kalau orang jaman dulu melakukanya dengan menggunakan ilmu pengasihan atau yang lebih ekstrim dengan ilmu gendam. Prosesnya hampir sama, yaitu mempengaruhi pikiran orang lain untuk melakukan apa yang kita inginkan. Dalam hal ini yang kita inginkan adalah calon customer membeli produk yang kita jual.

Setiap orang memiliki kemampuan bawaan untuk mewaspadai atau bahkan mencurigai setiap orang yang tidak ia kenal. Kemampuan ini yang akan menjadi tembok penghalang seorang marketer untuk langsung melakukan closing pada calon customernya.

Nah..kunci untuk meruntuhkan tembok tersebut adalah integritas. Integritas dibutuhkan bukan hanya untuk hal-hal besar, integritas dalam hal-hal kecil justeru sangat dibutuhkan sebagai indikator bagi hal-hal lain yang lebih besar.

Berbohong, walaupun pada hal kecil tetap saja akan menodai integritas, setidaknya akan menjadi satu catatan untuk mengurangi kepercayaan.

Mencuri, tetap saja mencuri meski hanya mencuri kecil-kecilan. Mencuri 1 rupiah, 1.000 rupiah atau 100 trilyun, namanya juga tetap mencuri. Melakukan tindakan ini berarti telah meruntuhkan salah satu tiang integritas.

Memiliki integritas tinggi tidaklah mudah, karena ujian demi ujian akan terus menggempur kita untuk membuktikan apakah integritas yang dimiliki adalah integritas asli dari dalam diri kita, atau hanya pengaruh dari orang-orang disekitarnya yang memiliki integritas tinggi. Integritas akan diuji pada saat-saat sulit dan hal-hal yang kritis. Tetap memiliki integritas pada saat-saat yang sulit sebagai ajang pembuktian, bahwa integritas yang kita miliki betul-betul murni.

Integritas tidak ditententukan oleh keadaan atau lingkungan. Dua orang anak yang dibesarkan pada keluarga yang samapun bisa saja memiliki integritas yang jauh berbeda. Integritas juga tidak dibentuk karena jabatan, gelar kesarjanaan, gelar kebangsawangan atau penghargaan dari orang lain.

Integritas lebih dekat kepada watak yang tulus secara permanen dalam diri kita.

Ada beberapa pertanyaan untuk menguji integritas kita, diantaranya :
  1. Bagaimanakah saya memperlakukan orang lain yang jelas-jelas tidak menguntungkan bagi saya?
  2. Apakah cara bersikap dan bertutur kata saya berlainan bergantung dengan siapa saya berhubungan?
  3. Apakah tingkah laku dan tutur kata saya sama, baik ketika bersama orang lain maupun saat sendiri?
  4. Apakah saya cepat mengaku salah tanpa unsur paksaan jika memang bersalah?
  5. Apakah saya memiliki pedoman yang tetap saat memutuskan hal-hal tentang moral, atau bergantung situasi?
  6. Kalau terjadi masalah dengan orang lain, apakah saya langsung bicara kepada orang tersebut, atau membicarakan tentang orang tersebut?
  7. Apakah saya jujur mengenai hal kecil maupun besar meski dalam keadaan sulit?
  8. Apakah saya selalu memenuhi janji yang telah disepakati dengan orang lain?
  9. Apakah saya selalu menyelesaikan pekerjaan dan tanggung jawab yang telah saya sanggupi?
  10. Apakah saya siap dengan segala risiko atas ucapan dan tindakan yang saya lakukan?

Kesepuluh pertanyaan tersebut hanyalah indikator integritas anda, namun integritas sesungguhnya akan terlihat secara spontan ketika anda penyikapi sesuatu. Karena integritas merupakan respon spontan kita terhadap situasi yang sedang kita hadapi. Integritas tidak bisa dibuat-buat. Integritas juga tidak bisa dijual.

Calon customer hanya akan menuruti segala yang diinginkan marketer, ketika ia yakin sepenuhnya bahwa ia tidak akan dijerumuskan ke hal-hal buruk. Ia yakin bahwa semua yang disarankan oleh marketer adalah demi kebaikanya sendiri, bukan demi keuntungan marketer semata. Ia juga percaya, bahwa produk yang ia beli adalah produk terbaik karena dijual oleh orang yang bertanggungjawab.

Bagi anda yang baru menyadari pentingnya integritas demi kesuksesan diri sendiri, belum terlambat. Mari kita mulai belajar untuk membangun integritas tinggi dan tak akan pernah bisa ditukar dengan apapun didunia ini.

Kantin Karyawan


Beberapa Strategi yang pelu dipertimbangkan ketika membuka kantin dengan Target Karyawan:
  1. Harga jangan yang terlalu mahal.
  2. Menyebarkan brosur
  3. Memberikan service delivery.

Selain tersebut diatas ada beberapa cara promosi lain yang bisa dijadikan pertimbangan, diantaranya:
  1. Membuat Menu makanan yang sudah satu set dengan minumannya. misalnya 9000 sudah termasuk Ice Tea. Customer cenderung akan menganggap lebih murah apabila dalam menu paket makanannya sudah termasuk minuman.
  2. Foto makanan dibuat semenarik mungkin, agar calon konsumen tergugah seleranya.
  3. Pada awal promosi, dibuat promo, untuk makan ditempat gratis Ice Lemon Tea untuk paket apa saja, atau discount selama waktu yg ditentukan.
  4. Service ke customer harus nomor satu diperhatikan, sebagai contoh dari Delivery Service, jangan membiarkan Customer menunggu lama.
  5. Variasi makanan agar karyawan tidak bosan,
  6. Kebersihan, tentu tempat yg bersih membuat customer nyaman
  7. Rasa makanan
Semoga beberapa tips diatas bermanfaat.

08 Februari 2009

Kupu-Kupu

Suatu ketika, terdapat seorang pemuda di tepian telaga. Ia tampak termenung. Tatapan matanya kosong, menatap hamparan air di depannya. Seluruh penjuru mata angin telah di lewatinya, namun tak ada satupun titik yang membuatnya puas. Kekosongan makin senyap, sampai ada suara yang menyapanya. Ada orang lain disana.

"Sedang apa kau disini anak muda?" tanya seseorang. Rupanya ada seorang kakek tua. "Apa yang kau risaukan..?" Anak muda itu menoleh ke samping, "Aku lelah Pak Tua. Telah berkilo-kilo jarak yang kutempuh untuk mencari kebahagiaan, namun tak juga kutemukan rasa itu dalam diriku. Aku telah berlari melewati gunung dan lembah, tapi tak ada tanda kebahagiaan yang hadir dalam diriku. Kemana kah aku harus mencarinya? Bilakah kutemukan rasa itu?"

Kakek Tua duduk semakin dekat, mendengarkan dengan penuh perhatian. Di pandangnya wajah lelah di depannya. Lalu, ia mulai bicara, "di depan sana, ada sebuah taman. Jika kamu ingin jawaban dari pertanyaanmu, tangkaplah seekor kupu-kupu buatku. Mereka berpandangan. "Ya...tangkaplah seekor kupu-kupu buatku dengan tanganmu" sang Kakek mengulang kalimatnya lagi.


Perlahan pemuda itu bangkit. Langkahnya menuju satu arah, taman. Tak berapa lama, dijumpainya taman itu. Taman yang yang semarak dengan pohon dan bunga-bunga yang bermekaran. Tak heran, banyak kupu-kupu yang berterbangan disana. Sang kakek, melihat dari kejauhan, memperhatikan tingkah yang diperbuat pemuda yang sedang gelisah itu.

Anak muda itu mulai bergerak. Dengan mengendap-endap, ditujunya sebuah sasaran. Perlahan. Namun, Hap! sasaran itu luput. Di kejarnya kupu-kupu itu ke arah lain. Ia tak mau kehilangan buruan. Namun lagi-lagi. Hap!. Ia gagal. Ia mulai berlari tak beraturan. Diterjangnya sana-sini. Ditabraknya rerumputan dan tanaman untuk mendapatkan kupu-kupu itu. Diterobosnya semak dan perdu di sana. Gerakannya semakin liar.

Adegan itu terus berlangsung, namun belum ada satu kupu-kupu yang dapat ditangkap. Sang pemuda mulai kelelahan. Nafasnya memburu, dadanya bergerak naik-turun dengan cepat. Sampai akhirnya ada teriakan, "Hentikan dulu anak muda. Istirahatlah. " Tampak sang Kakek yang berjalan perlahan. Tapi lihatlah, ada sekumpulan kupu-kupu yang berterbangan di sisi kanan-kiri kakek itu. Mereka terbang berkeliling, sesekali hinggap di tubuh tua itu.

"Begitukah caramu mengejar kebahagiaan? Berlari dan menerjang? Menabrak-nabrak tak tentu arah, menerobos tanpa peduli apa yang kau rusak?" Sang Kakek menatap pemuda itu. "Nak, mencari kebahagiaan itu seperti menangkap kupu-kupu. Semakin kau terjang, semakin ia akan menghindar. Semakin kau buru, semakin pula ia pergi dari dirimu."

"Namun, tangkaplah kupu-kupu itu dalam hatimu. Karena kebahagiaan itu bukan benda yang dapat kau genggam, atau sesuatu yang dapat kau simpan. Carilah kebahagiaan itu dalam hatimu. Telusuri rasa itu dalam kalbumu. Ia tak akan lari kemana-mana. Bahkan, tanpa kau sadari kebahagiaan itu sering datang sendiri."

Kakek Tua itu mengangkat tangannya. Hap, tiba-tiba, tampak seekor kupu-kupu yang hinggap di ujung jari. Terlihat kepak-kepak sayap kupu-kupu itu, memancarkan keindahan ciptaan Tuhan. Pesonanya begitu mengagumkan, kelopak sayap yang mengalun perlahan, layaknya kebahagiaan yang hadir dalam hati. Warnanya begitu indah, seindah kebahagiaan bagi mereka yang mampu menyelaminya.

Teman, mencari kebahagiaan adalah layaknya menangkap kupu-kupu. Sulit, bagi mereka yang terlalu bernafsu, namun mudah, bagi mereka yang tahu apa yang mereka cari. Kita mungkin dapat mencarinya dengan menerjang sana-sini, menabrak sana-sini, atau menerobos sana-sini untuk mendapatkannya. Kita dapat saja mengejarnya dengan berlari kencang, ke seluruh penjuru arah. Kita pun dapat meraihnya dengan bernafsu, seperti menangkap buruan yang dapat kita santap setelah mendapatkannya.

Namun kita belajar. Kita belajar bahwa kebahagiaan tak bisa di dapat dengan cara-cara seperti itu. Kita belajar bahwa bahagia bukanlah sesuatu yang dapat di genggam atau benda yang dapat disimpan. Bahagia adalah udara, dan kebahagiaan adalah aroma dari udara itu. Kita belajar bahwa bahagia itu memang ada dalam hati. Semakin kita mengejarnya, semakin pula kebahagiaan itu akan pergi dari kita. Semakin kita berusaha meraihnya, semakin pula kebahagiaan itu akan menjauh.

Teman, cobalah temukan kebahagiaan itu dalam hatimu. Biarkanlah rasa itu menetap, dan abadi dalam hati kita. Temukanlah kebahagiaan itu dalam setiap langkah yang kita lakukan. Dalam bekerja, dalam belajar, dalam menjalani hidup kita. Dalam sedih, dalam gembira, dalam sunyi dan dalam riuh. Temukanlah bahagia itu, dengan perlahan, dalam tenang, dalam ketulusan hati kita.

Saya percaya, bahagia itu ada dimana-mana. Rasa itu ada di sekitar kita. Bahkan mungkin, bahagia itu "hinggap" di hati kita, namun kita tak pernah memperdulikannya. Mungkin juga, bahagia itu berterbangan di sekeliling kita, namun kita terlalu acuh untuk menikmatinya.

alphabetical for success

Belajar mengenal huruf-huruf ternyata tidak hanya menjadi kurimkulum anak-anak TK yang sedang belajar membaca dan menulis, tapi juga kurikulum tambahan untuk kita para orang dewasa.

Karena mengenal huruf tidaklah sebatas mengenal bentuk dan bunyinya saja, tapi juga harus mengenal dan mendalami maksudnya.

Berikut ini merupaka alphabetical for success

A : ACCEPT
Terimalah diri anda sebagaimana adanya.

B : BELIEVE
Percayalah terhadap kemampuan anda untuk meraih apa yang anda inginkan dalam hidup

C : CARE
Pedulilah pada kemampuan anda meraih apa yang anda inginkan dalam hidup


D : DIRECT
Arahkan pikiran pada hal-hal positif yang meningkatkan kepercayaan diri

E : EARN
Terimalah penghargaan yang diberi orang lain dengan tetap berusaha menjadi yang terbaik

F : FACE
Hadapi masalah dengan benar dan yakin

G : GO
Berangkatlah dari kebenaran

H : HOMEWORK
Pekerjaan rumah adalah langkah penting untuk pengumpulan informasi

I : IGNORE
Abaikan celaan orang yang menghalangi jalan anda mencapai tujuan

J : JEALOUSLY
Rasa iri dapat membuat anda tidak menghargai kelebihan anda sendiri

K : KEEP
Terus berusaha walaupun beberapa kali gagal

L : LEARN
Belajar dari kesalahan dan berusaha untuk tidak mengulanginya

M : MIND
Perhatikan urusan sendiri dan tidak menyebar gosip tentang orang lain

N : NEVER
Jangan terlibat skandal, obat terlarang, dan alkohol

O : OBSERVE
Amatilah segala hal di sekeliling anda. Perhatikan, dengarkan, dan belajarlah dari orang lain

P : PATIENCE
Sabar adalah kekuatan tak ternilai yang membuat anda terus berusaha

Q : QUESTION
Pertanyaan perlu untuk mencari jawaban yang benar dan menambah ilmu

R : RESPECT
Hargai diri sendiri dan juga orang lain

S : SELF CONFIDENCE, SELF ESTEEM, SELF RESPECT
Percaya diri, harga diri, citra diri, penghormatan diri membebaskan kita dari saat-saat tegang

T : TAKE
Bertanggung jawab pada setiap tindakan anda

U : UNDERSTAND
Pahami bahwa hidup itu naik turun, namun tak ada yang dapat mengalahkan anda

V : VALUE
Nilai diri sendiri dan orang lain, berusahalah melakukan yang terbaik

W : WORK
Bekerja dengan giat, jangan lupa berdo'a

X : X'TRA
Usaha lebih keras membawa keberhasilan

Y : YOU
Anda dapat membuat suatu yang berbeda

Z : ZERO
Usaha nol membawa hasil nol pula

sumber : Terinspirasi dari sebuah situs forum trader forex

Merebut Masa Depan

Masa depan sukses pasti menjadi impian setiap orang, berbagai cara diupayakan untuk mencapainya. Standard tentunya sudah ditentukan lebih a...