27 Februari 2008

Sejarah Singkat perusahaan

Usaha dengan lokasi mapan yaitu di teras rumah Jalan Semeru Nomor 1 Sedogan Sinduharjo Ngaglik Sleman berawal pada Mei 1999 yaitu turunnya ijin dari Telkom untuk pendirian Wartel Type B 1 KBU atas nama perseorangan Tomy Hendrawanto, SE dengan Nomor 1349/YN000/RE4-D25L /1999, kemudian dalam pejalanan waktu berkembang menjadi Wartel Type A 4 KBU atas nama CV Galuh Lazuardi sebuah perusahaan komanditer sesuai peraturan Telkom yang berlaku dengan perubahan ijin Nomor 663/HK810/RE4-25A/2002 dan namanya pun berubah menjadi warung Telkom "SEMERU" mengambil nama jalan lokasi berdiri.
Selain Wartel dibuka pula dengan beberapa usaha lain seperti Agen Tiket dan Perjalanan (1999), Distributor Mie Telor merk Tjutjut (2000), Agen londre (2002), Pengetikan komputer (1999), kelontong(1999), Pulsa Telpon (2002), Depot Air Minum (2002).


Wartel sesuai aturan Telkom berubah nama menjadi Warung Telkom Semeru, hingga kini masih berjalan walaupun kondisi pendapatan jauh berbeda sejak adanya booming telpon seluler. Kalau dahulu yang dijadikan andalan adalah mempunyai 4 KBU kalau sekarang terima kirim facsimile.
Agen Tiket dan perjalanan kemudian memakai nama Rumah Tiket Tomy Travel & Tour melayani tiket pesawat terbang, kapal laut, travel, kereta api dan bus hingga saat ini masih berjalan berkat semakin luasnya jaringan baik upline maupun pelanggan. Untuk tiket pesawat terbang sampai kini belum menjadi agen sendiri masih sub pada agen – agen besar sepeti Turindo, hal ini disebabkan belum siapnya permodalan.


Distributor Mie Telor merk Tjutjut berawal membaca Harian Kedaulatan Rakyat pada halaman lowongan tertera dibutuhkan distributor mie telor langsung wawancara di Hotel Dagen Malioboro, dari hasil wawancara lolos kemudian besoknya langsung penandaangan kontrak dengan pemilik Luki Budiasa pengusaha Bandung dan mendapat jatah area DIY sekitarnya yaitu Jawa Tengah. Usaha distributor mie Tjutjut ini berjalan selama dua tahun, pada perjalanan waktu daerah Jawa Barat tejadi kelesuan pembelian dan kebijakkan pemilik pabrik, produksi beralih menjadi memproduksi tepung beras. Karena peralihan produksi maka kontrak otomatis berakhir dan untuk penawaran distribusi tepung tidak bisa berjalan karena sistem yang bebeda.
Agen Londre berawal menjadi agen pengepul pada Istana Londre dan Mahasiswa Londre dalam pejalanan waktu mampu berdiri sendiri karena adanya penguatan modal dari P2KPM sebesar Rp.10.000.000,00 pada tahun 2006 yag dialokasikan untuk membeli mesin cuci Elektrulux, dan adanya beberapa kali kasus hilangnya cucian dan tidak adanya tanggung jawab dari pihak perusahaan londre.


Pengetikan Komputer, usaha ini adalah kerjasama dengan para mahasiswa luar kota yang pada saat sekarang sudah selesai dan usaha tidak dilanjutkan dengan pertimbangan tidak ada pengelola pengganti serta tren kos-kosan berubah menjadi kontrak rumah yang rata-rata sudah memliki komputer sendiri sehingga usaha ini ditutup.


Kelontong, diharapkan untuk bisa menyediakan kebutuhan warga sekitar dengan cepat dan juga menambah pendapatan, akan tetapi yang terjadi malah sebaliknya kehabisan modal karena banyak yang hutang dan tidak membayar sehingga diputuskan tutup.


Pulsa Telpon sempat berjalan 6 bulan, awalnya sangat baik perputarannya sampai mempunyai 20 outlet bahkan mengangkat pengelola tersendiri dikarenakan manajemen tidak tegas banyak outlet lambat atau tidak setor dan lagi pengelola bahkan memanfaatkan modal yan ada untuk mendirika sendiri sampai kena sangsi blokir maka diputuskan ditutup.


Depot Air Minum Isi Ulang kemudian berubah menjadi Depot Isi Ulang sesuai peraturan DINKES dan diberi nama SEMERU karena terletak di jalan Semeru dan juga berharap dengan nama tadi mencitrakan bahwa airnya sejernih serta menyehatkan seperti air dari Gunung Semeru. Usaha ini didirikan awal bulan Oktober 2002 dan untuk awal operasi digratiskan untuk umum baru pada Januari 2003 pasang tarif Rp. 2.000,00 per galon. Pada tahun 2003 depot mendapat penguatan modal dari P2KPM sebesar Rp. 5.000.000,00 dana dipergunakan untuk membeli cadangan filter utama, galon, keranjang besi untuk antar, dan perlengkapan lainnya sebagi penunjang. Depot hingga kini masih berjalan baik pelanggan semakin bertambah banyak.

Tidak ada komentar:

Merebut Masa Depan

Masa depan sukses pasti menjadi impian setiap orang, berbagai cara diupayakan untuk mencapainya. Standard tentunya sudah ditentukan lebih a...